Sukses

Tantowi: Hashim Jegal Jokowi Bukan Suara Koalisi Merah Putih

Tantowi menyatakan, Koalisi Merah Putih berencana untuk menjadi penyeimbang pemerintahan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Merah Putih (KMP) membantah pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hasyim Djojohadikusumo yang ingin menghambat pemerintahan Jokowi sebagai suar dari KMP. KMP menilai, pernyataan itu bukan bagian dari suara koalisi.

"Oh tidak. KMP tak ada agenda untuk menjegal, memakzulkan, dan istilah lain yang seram-seram itu," kata juru bicara KMP Tantowi Yahya kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

"Nggak lah," imbuh dia.

Tantowi menyatakan, Koalisi Merah Putih berencana untuk menjadi penyeimbang pemerintahan Jokowi ke depannya. Keberadaan KMP yang mengusai tampuk pimpinan parlemen justru dinilai sebagai akan menjadi pendukung Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla atau JK.

"(KMP) Akan jadi kekuatan penyeimbang yang nantinya menjadi mitra pemerintahan dalam pembangunan di segala bidang. Parlemen itu dapur tempat mengolah makanan, yang menghidangkan makanan ke rakyat itu pemerintah. Kerja sama yang saling mendukung," ujar dia.

Namun, Tantowi menuturkan, KMP akan melihat terlebih dahulu kritikan-kritikan tersebut. Apakah sesuai fakta dan data yang akurat. Jika sesuai, bukan tak mungkin kritikan tersebut bakal ditindaklanjuti di DPR.

"Kita lihat usulan dari rakyat seperti apa, apabila banyak disertai data dan fakta yang akurat kemudian kita bahas. Akan dijadikan apakah itu motif bagi DPR untuk melakukan hak angket. Kita lihat perkembangannya," ungkap Tantowi.

Sebelumnya, Partai Gerindra sebagai bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP) berencana menyelidiki kasus-kasus yang selama ini diduga melibatkan presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Kasus-kasus yang akan diselidiki Koalisi Merah Putih, ungkap adik Prabowo Subianto itu, yakni dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta buatan China senilai Rp 1,5 triliun oleh Pemprov DKI Jakarta. Kasus tersebut kini tengah diselidiki Kejaksaan Agung.

Selain itu, sambung dia, Koalisi Merah Putih juga akan menyelidiki dugaan penyimpangan dalam anggaran pendidikan Kota Solo saat Jokowi menjabat walikota. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini