Sukses

Lima: Koalisi Merah Putih Rentan Pembelotan

Meski PPP membelot, KMP memenangkan pertarungan merebut kursi Pimpinan MPR.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Ketua MPR yang berlangsung pada Selasa 7 Oktober hingga Rabu (8/10/2014) dini hari tadi sempat diwarnai dengan membelotnya fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Koalisi Merah Putih (KMP) ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Penyebabnya adalah tidak diikutsertakannya politisi PPP dalam paket pimpinan MPR yang diajukan oleh KMP.

Terkait hal itu, Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menganggap koalisi yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu tidak cukup solid di parlemen. Bahkan Ray menilai partai politik yang tergabung dalam KMP rawan berpindah haluan ke koalisi yang mendukung Jokowi-JK atau KIH.

"Dengan sendirinya KMP itu rentan penyeberangan. Tidak menutup kemungkinan fraksi lain ikutan," kata Ray di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014).

Menurut Ray, perpecahan KMP baru akan terlihat setelah pemerintahan Jokowi-JK berjalan. Jika nantinya Jokowi-JK dapat mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan salah satu partai KMP, maka hal itu dapat menjadi pemicu pemecahan di tubuh KMP.

"Di sini Jokowi harus pintar menyusun program yang membuat KMP sulit menolaknya. Misalnya Jokowi mengeluarkan paket kebijakan yang penting bagi umat misalnya perbaikan layanan haji. Masa PKS bilang nggak setuju? Lima tahun ke depan ini permainan politk itu tidak di DPR tetapi di eksekutif. Perpecahan di KMP menunggu waktu," tandas Ray.

Namun, meski PPP membelot, KMP memenangkan pertarungan merebut kursi Pimpinan MPR. KMP berhasil memenangkan pemilihan paket pimpinan MPR dengan perolehan 347 suara dari 678 anggota MPR yang hadir pada Rabu dini hari tadi. Adapun paket yang diajukan yakni Zulkifli Hasan dari PAN sebagai Ketua MPR, Muhyidin dari Golkar, Hidayat Nur Wahid dari PKS, EE Mengindaan dari Demokrat dan Oesman Sapta Odang dari DPD sebagai Wakil Ketua MPR.

Sedangkan, paket pimpinan Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari adalah Calon Ketua, Oesman Sapta Odang dari DPD, dan 4 Calon Wakil Ketua yakni Ahmad Basarah dari PDIP, Imam Nahrawi dari PKB, Patrice Rio Capella dari Partai Nasdem, dan Hazrul Azhar dari PPP, mendapat 330 suara. Adapun 1 suara lainnya dinyatakan abstain.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad, kemenangan meraih kursi pimpinan MPR menunjukkan bahwa KMP masih solid dan juga diduga ada suara dari PPP dan DPD yang diberikan kepada paket Zulkifli Hasan Cs. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.