Sukses

Zulkifli Hasan Ketua MPR, Pengawasan Terhadap Jokowi Kian Ketat

Politisi PAN Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua MPR 2014-2019.

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PAN Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua MPR 2014-2019. Dominasi Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen pun semakin kuat.

Menurut pakar komunikasi politik Universitas Mercu Buana Heri Budianto, dengan dikuasainya parlemen oleh KMP, maka pengawasan terhadap  pemerintahan Jokowi-JK akan kian ketat.

"Artinya ke depan akan ada chek and balances yang kuat bagi pemerintahan 5 tahun ke depan. Pemerintahan yang akan dilantik ke depan harus betul-betul menjalankan program prorakyat agar mendapat dukungan langsung rakyat. Sehingga parlemen pun dapat sejalan dalam sinergitas menjalan fungsi dan perannya," kata Heri kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Ia pun berharap, dominasi KMP di parlemen tidak perlu jadi momok pemerintahan Jokowi-JK. Sepanjang keduanya tetap komitmen dengan rakyat dan memenuhi janji politiknya, maka KMP pun tidak bisa macam-macam.

"Namun jika tidak mampu, maka kritik akan datang bertubi-tubi dari parlemen," ujar Heri.

Apa yang kini terjadi di parlemen, sambung dia, merupakan fakta politik bahwa partai pemenang pemilu dan pilpres tidak mendapatkan satu pimpinan-pun di parlemen. "Ini faktanya, dan pemerintahan Jokowi-JK tinggal menjalankan program dan tugasnya," tandas Heri.

Sebelumnya, mayoritas politisi Koalisi Merah Putih berhasil meraih 4 kursi pimpinan MPR 2014-2019, bersama 1 wakil DPD Osman Sapta Odang setelah mengungguli paket calon pimpinan dari partai Koalisi Indonesia Hebat, dalam pemungutan suara (voting) di sidang paripurna MPR.

Paket pimpinan dari KMP yakni Zulkifli Hasan dari Partai Amanat Nasional, Mahyiddin dari Partai Golkar, E.E Mangindaan dari Partai Demokrat, Hidayat Nur Wahid dari Partai Keadilan Sejahtera, dan Oesman Sapta Odang yang merupakan wakil DPD, mendapat 347 suara dari total 678 suara yang diberikan anggota MPR pada sidang paripurna.

Sedangkan, paket pimpinan Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari adalah Calon Ketua, Oesman Sapta Odang dari DPD, dan 4 Calon Wakil Ketua yakni Ahmad Basarah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Imam Nahrawi dari Partai Kebangkitan Bangsa, Patrice Rio Capella dari Partai Nasional Demokrat, dan Hazrul Azhar dari Partai Persatuan Pembangunan, mendapat 330 suara. Adapun 1 suara lainnya dinyatakan abstain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.