Sukses

Prabowo Kembali Bersajak Satire: Jual Negara Nggak Apa-apa

Di depan para guru besar, Prabowo juga menyatakan, negara ini terus bertambah miskin, meski sudah 69 tahun merdeka.

Liputan6.com, Jakarta- Bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat dukungan dari para guru besar dari berbagai universitas. Prabowo pun berterima kasih atas dukungan tersebut dan ia berjanji untuk berkata benar bila benar serta sebaliknya.

"Saya ingin sampaikan rasa penghormatan saya dengan diberikan deklarasi pada hari ini di mana para guru besar di Indonesia sebanyak 300 orang bersama ratusan tokoh-tokoh cendekiawan menyampaikan amanah pada saya, kepercayaan, dan dukungan pada saya untuk berbakti sebagai Presiden RI 2014-2019," ujar Prabowo dalam acara 'Guru Besar Dukung Prabowo' di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu kembali melontarkan sajak satire atau sindiran. Ia mengatakan ada budaya politik baru: boleh bohong asal santun. Jual negara pun tidak apa-apa.

"Sekarang ada budaya politik baru, bohong tak apa-apa, yang penting santun. Mencuri tak apa-apa, menjual negara nggak apa-apa, kalau mau bicara apa adanya dibilang kasar, sadis. Saya diajarkan katakan benar untuk benar, dan salah adalah salah," ujar Prabowo. [Baca sajak satire Prabowo sebelumnya: Sajak Satire Prabowo: Boleh Bohong Asal Santun]

"Kalau ilmu ya ilmu, matahari terbit di timur walau koran bilang matahari terbit di barat, walau konglomerat bilang matahari terbit di barat. Ini buktikan ada sesuatu yang salah, bagaimana negara kelima terkaya SDA (Sumber Daya Alam) tapi ada proses pemiskinan, tak tambah kuat dan kaya."

Di depan para guru besar, Prabowo juga menyatakan, negara ini terus bertambah miskin, meski sudah 69 tahun merdeka. Salah satu penyebabnya adalah banyak kekayaan alam Indonesia yang lari ke luar negeri.

Prabowo memaparkan, untuk melihat pemiskinan bangsa, dapat melalui indikator mata uang. Pada 1974, lanjut Danjen Kopassus itu, US$ 1 senilai 360 yen atau senilai Rp 416. Namun, pada 2014, US$ 1 dolar sama dengan 103 Yen dan Rupiah melemah 3.000 persen.

"Kunci kebangkitan Indonesia adalah hentikan kebocoran, hentikan sistem di mana kekayaan kita lari ke luar negeri," pungkas Prabowo. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Pilih Prabowo, Guru Besar: Jokowi Masih Lokal

4 Amanah Guru Besar Dukung Prabowo

Dana Kampanye Gerindra Dikritik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini