Sukses

Sajak Satire Prabowo: Boleh Bohong Asal Santun

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, membuat sebuah sajak bernada sindiran atau satire. Untuk siapakah satire itu?

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, membuat sebuah sajak bernada sindiran atau satire. Untuk siapakah satire sang capres itu?

"Ada seorang tokoh politik, dia mengatakan jangan saling menjelek-jelekan, saya setuju. Menjelekan orang tidak baik, dia mengajurkan politk itu santun. Katanya santun, saya aneh. Dan akhirnya saya bikin sajak," kata Prabowo dalam orasi politiknya saat kampanye Partai Gerindra di GBK, Senayan, Minggu (23/3/2014).

Prabowo menilai, santun yang terjadi saat ini bukanlah arti sebenarnya. Tapi, ada kebohongan besar yang berada di balik kesantunan itu.

"Sajak saya menjawab pernyataan itu. Ada budaya boleh bohong. Kamu diajarkan bohong nggak? Kalian dianggap wong cilik dan lebih rendah padahal kamu lebih pintar," ujar mantan Danjen Koppasus itu.

Setelah itu, Prabowo pun membacakan sajak yang dibuatnya di hadapan puluhan ribu simpatisannya.

"Boleh bohong asal santun, boleh nipu asal santun, boleh curi asal santun, boleh khianat asal santun, boleh ingkar janji asal santun, boleh jual negeri asal santun, boleh menyerahkan kedaulatan ke asing asal santun."

Prabowo pun melanjutkan sajaknya itu dengan pertanyaan kepada para simpatisan yang duduk di depan panggung utama. "Ini budaya yang baik atau tidak?" tanya Prabowo.

"Tidak!" sahut para pendukungnya serentak.

Baca juga:

Tiba di GBK, Prabowo Naik Helikopter

Pimpin Upacara Gerindra, Prabowo Tampil Bak Panglima Perang

Bawa 2 Ayam dan Tak Berhelm, Pendukung Gerindra Ditilang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini