PDIP Yakin Kembali Merahkan Bali pada Pemilu 2014

Liputan6.com, Denpasar - PDIP Bali tidak gentar walau mengalami kekalahan pada Pilkada 2013 lalu. Terlebih setelah pemilihan bupati (pilbup) Klungkung yang notabene adalah basis massa kader PDIP namun kembali kalah.

Kendati begitu, harapan kembali muncul seiring Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan mandat kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2014.

Seperti diungkapkan Ketua DPD PDIP Bidang Hukum dan HAM I Nyoman Gede Sudiantara, PDIP tetap semangat walau kalah dalam Pilgub Bali dan Pilbup Klungkung. "PDIP tetap solid dan makin besar walaupun kalah dalam Pilgub dan Pilbup Klungkung," ucapnya, di Denpasar, Jumat (21/3/2014).

Ia menuturkan, kader basisnya makin mantap dan loyal mendukung PDIP. Tidak ada pengaruh terkait kekalahan itu.

"Apalagi dideklarasikannya Joko Widodo sebagai calon presiden yang diusung PDIP semakin menambah semangat kader-kader untuk lebih giat dalam berjuang," kata pria yang biasa disapa Punglik itu.

Menurutnya, itu sebagai langkah baru politik PDIP dalam berpolitik bangsa dan negara. Masyarakat selama ini selalu beranggapan bahwa Ibu Mega belum bisa memberikan perubahan. "Namun bisa dilihat kan sekarang kenyataannya," imbuhnya.

Ia menambahkan, kebijakan Megawati adalah bentuk ilmu politik baru. Tidak melulu berimbas kepada kader-kader partai, namun untuk negara ini. Karena PDIP telah berfikiran modern dalam berpolitik.

Punglik menuturkan, bahwa apa yang dilakukan Megawati merekomendasikan Jokowi sebagai capres adalah keputusan jenius. bahkan, Jokowi dinilai seperti ruhnya PDIP. "Rekomendasi itu keputusan sangat jenius," jelasnya.

Punglik optimis Jokowi dapat mendongkrak suara PDIP naik 10 persen dari target dalam pemilu 2014. "PDIP Bali tentu mendukung keputusan itu dan mempunyai langkah-langkah tertentu," tutup Punglik. (Rizki Gunawan)