Sukses

PKB Buka Peluang Koalisi dengan PDIP

Muhaimin mengakui sejauh ini belum melakukan komunikasi politik terhadap partai manapun untuk pilpres.

Liputan6.com, Malang - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang. Meski saat ini PKB telah menyiapkan 2 capres yang akan diusung yakni Rhoma Irama dan Mahfud MD.
 
"Mau tak mau kita harus koalisi dengan partai lain dan salah satu pilihannya adalah PDI Perjuangan. Tapi kita juga terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain,” kata Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar usai kampanye di Simpang Balapan Kota Malang Jawa Timur, Jumat (21/3/2014).
 
Ia mengakui sejauh ini belum melakukan komunikasi politik terhadap partai manapun untuk pilpres. Sebab saat ini PKB masih fokus untuk memenuhi target perolehan 100 kursi di DPR.
 
"Koalisi nanti bergantung pada hasil pemilihan legislatif dan perolehan kursi serta dukungan ulama. Sampai saat ini kita telah menyiapkan dua calon yaitu Rhoma Irama dan Mahfud MD," papar Muhaimin.
 
Muhaimin sendiri hadir dan memberikan orasi dalam kampanye tersebut tak lebih dari 3 menit. Dalam kesempatan itu, ia turut serta mengundi hadiah 2 buah sepeda motor yang disiapkan untuk peserta kampanye.
 
Selain Muhaimin, turut serta dalam kampanye itu Sekjen DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPW PKB Jawa Timur Halim Iskandar serta Ketua DPC PKB Kota Malang sekaligus Walikota Malang, M Anton. Kampanye itu juga dimerihkan oleh Maha Dewi dan Dewi–Dewi, artis dari Republik Cinta Manajemen pimpinan Ahmad Dhani.

Baca juga:

Kampanye PKB di Malang, Bagi-bagi Kulkas Hingga Motor

Jokowi Nyapres, Marwan PKB: Kita Tak Akan Terganggu

Mau Merapat ke PDIP karena Jokowi? Marwan PKB: Jelas Tidaklah

Rhoma Irama Goyang Ribuan Massa PKB di Sragen

Mahfud MD: Dampingi Jokowi Masuk Hitungan Saya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini