Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik Soegeng Sarjadi mengkritik sejumlah tokoh senior yang masih mau menjadi calon presiden dalam pemilu tahun ini. Dewan Pendiri Soegeng Sarjadi School of Goverment (SSS) itu sangat menyayangkan sedikitnya tokoh muda dalam perburuan kursi presiden.
"JK (Jusuf Kalla) masih mau mencalonkan lagi, padahal sudah pernah jadi wapres. Yang tua-tua masih mencalonkan lagi, Bu Megawati walau belum pasti ada kabar mau maju. Kasih yang belum dong," kata Soegeng di Four Season Hotel, Jakarta, Kamis (13/3/2014).
Soegeng lebih menyoroti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia memprediksi Mega tidak akan maju lagi dalam pemilihan presiden tahun ini. Jika tetap nekat maju, Mega akan menerima beban sangat berat.
"Mostly Mega tidak akan (maju capres) karena dia orang Jawa. Kenapa? Bapaknya, Bung Karno, pemimpin besar revolusi. Mega sendiri sudah jadi wapres dan presiden. Kalau kalah ya saru, hancur harga diri keluarganya," terang dia.
"Predikisi saya dia tak calonkan lagi. Bodoh kalau dia calonkan lagi," tambah Soegeng.
Dia menambahkan, tokoh-tokoh muda sudah selayaknya diberi kesempatan dalam pilpres tahun ini. Sebab, sejumlah tokoh muda sudah mulai menunjukkan kapasitasnya. "Sekarang ada faktor orang seperti Jokowi," ujar dia.
Tak hanya itu, Soegeng juga mengajak agar pemilih muda tak menyia-nyiakan hak pilihnya. Dengan suara pemilih muda, maka Indonesia akan memiliki pemimpin baru yang amanah.
"Kalau rakyat berdaulat secara individual, maka Pemilu ini tusukan rakyat untuk berdaulat. Sekaranglah anak muda kalau mau memilih pemimpin," pungkas Soegeng. (Raden Trimutia Hatta)
Baca juga:
Baca Juga
Ahok: Jokowi Tak Perlu Mundur Jika Jadi Capres
Advertisement
Jokowi Ziarah Makam Bung Karno pada Hari Kerja, Ini Kata Ahok
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.