Sukses

Ahok: Jokowi Tak Perlu Mundur Jika Jadi Capres

Saat ini tafsir atas pejabat negara sudah berbeda dari zaman dulu. Kata Ahok, gubernur hanya perlu cuti jika maju menjadi capres.

Liputan6.com, Jakarta - Ahok mengatakan Jokowi tidak perlu mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta jika benar-benar maju dalam pemilihan presiden. Sebab, saat ini tafsir atas pejabat negara sudah berbeda dari zaman dulu. Sehingga, posisi Jokowi sebagai Gubernur DKI tetap aman jika nantinya tidak terpilih sebagai presiden.

"Eh, Pak Gubernur nggak perlu mundur loh kalau nyapres. Tafsiran pejabat negara kan beda sekarang. Mendagri bilang Pak Jokowi nggak perlu mundur. Enak dong, ya kan? Artinya kan tetap aman," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (13/3/2014).

Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu mengatakan, sesuai tafsiran Mendagri terhadap Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden, pejabat tinggi negara harus mundur jika maju dalam pencapresan. Sementara pejabat negara seperti gubernur, walikota, atau bupati bukan pejabat tinggi negara.

Menurut Ahok, pejabat tinggi negara pasti pejabat negara. Namun, pejabat negara belum tentu pejabat tinggi negara. Sehingga, jika syarat yang tertulis pejabat tinggi negara harus mundur, maka kepala daerah tidak termasuk. Gubernur, walikota, bupati dan kepala daerah lainnya hanya diwajibkan mengambil cuti selama pencalonan.

"Nggak mundur karena dianggap Pak Jokowi bukan pejabat tinggi negara katanya. Kalau dulu tafsiran bupati, gubernur, beda kan. Nanti kan tergantung KPU," kata dia seraya terkekeh.

Sementara, apabila dirinya juga mencalonkan diri sebagai presiden ataupun wakil presiden, Ahok akan mengikuti aturan. Namun jika diberi kesempatan oleh Gerindra untuk maju dalam pencapresan, Ahok akan memilih mundur meski UU Pilpres hanya mewajibkan cuti.

"Kalau aturannya nggak mundur, saya nggak mau mundur dong. Tapi kalau dikasih partai nyapres, gua mundur... Eh, Nggak. Karena nggak mungkin orang kasih. Hehehe," ujar Ahok dengan nada bercanda. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Jokowi Ziarah Makam Bung Karno pada Hari Kerja, Ini Kata Ahok

Ziarah ke Makam Bung Karno, Jokowi Minta Restu Nyapres?

Jokowi-Mega Ziarah ke Makam Soekarno

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.