Sukses

Presiden SBY Belum Cuti Kampanye, 4 Menterinya Sudah Mengajukan

Sebanyak 4 menteri sudah mengajukan cuti untuk melakukan kampanye, sementara Presiden SBY memilih belum.

Liputan6.com, Jakarta - Masa kampanye terbuka Pemilu Legislatif 2014 dimulai 16 Maret hingga 5 April. Sebanyak 4 menteri pun sudah mengajukan cuti untuk melakukan kampanye, sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih belum.

"Ada 3-4 orang yang sudah mengajukan, ada Menteri Perhubungan (EE Mangindaan), ada Pak Hatta Rajasa (Menteri Koordinator Perekonomian), ada Pak Syarief Hasan (Menteri Koperasi dan UKM), ada siapa lagi gitu," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi di kawasan Kantor Presiden, Jakarta, seperti dikutip dari setkab.go.id, Selasa (10/3/2014).

Sudi menegaskan, pihaknya akan memproses para menteri yang akan mengajukan cuti untuk kampanye. Untuk SBY, menurutnya, sejauh ini belum mengajukan permohonan cuti.

"Beliau (SBY) barangkali belum, sejauh ini belum ada rencana," terang Sudi.

Ia menegaskan, SBY dapat mengajukan cuti untuk kampanye. "Ya bisa, kenapa tidak bisa? Siapa yang melarang Presiden kampanye? Tapi ya tentu sesuai aturan. Beliau tidak akan melanggar aturanlah ya," tukas Sudi.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pengajuan Cuti Pejabat Publik disebutkan, pelaksanaan cuti Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka kampanye dilakukan berdasarkan kesepakatan antara Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Agung Laksono-Tifatul Sembiring

Menko Kesra Agung Laksono memastikan akan mengajukan cuti untuk melakukan kampanye Pemilu 2014. Namun Agung belum mengetahui kapan dirinya akan melakukan kampanye.

Menurut Agung, ia akan meminta izin selama 7 hari untuk melakukan kampanye. "Apakah dipakai atau tidak tergantung keadaan. Jadi saya sebaiknya sudah mengantongi izin sesuai jadwal KPU," kata Agung.

Senada dengan Agung Laksono, Menkominfo Tifatul Sembiring mengaku sudah meminta izin kepada Presiden SBY untuk cuti kampanye.

Cuti itu, kata Tifatul, dilakukannya pada akhir pekan. "Kita kan 5 tahun tidak pernah cuti, masa cuti 6 hari saja diprotes. Ini udah 5 tahun. Pegawai negeri saja tiap tahun dapat cuti 12 hari," tutup Tifatul. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

PPP Rekrut 99 Aktivis Mahasiswa Jadi Jurkamnas

[VIDEO] Kampanye Unik, Caleg Gaet Musisi Reggae

Megawati Rapat Pemenangan Pemilu di Kampung Jokowi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini