Survei: PDIP Kuasai Pemilih Pulau Jawa, Golkar Luar Jawa

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Media Survei Nasional (Median) mencatat elektabilitas partai politik (parpol) yang mengusai wilayah atau teritorial pemilih di Pulau Jawa adalah PDIP. Sedangkan Partai Golkar menguasai Pemilih di luar Pulau Jawa.

"Jika dilihat dari sebaran teritorial (wilayah), PDIP lebih menguasai pemilih di pulau Jawa dengan elektabilitas sebesar 22,8 %, Golkar 13,8 % dan PKB 6,7 %," kata Direktur Riset Median, Sudarto, di Cikini, Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Sedangkan pemilih di luar Jawa, Golkar lebih menguasai pemilih dengan tingkat elektabilitas 21,6 %, PDIP 20,1 % dan Gerindra 7,6 %. Kemudian diikuti Partai Demokrat (Jawa 6,1 %, luar Jawa 5,2 %), PKS (Jawa 3,8 %, luar Jawa 6,4 %), PKB (Jawa 6,7 %, luar Jawa 3,2 %), PPP (Jawa 6,1 %, luar Jawa 3,8%), dan Hanura (Jawa 4,2 % dan luar Jawa 5,5%).

Sedangkan partai Nasdem (Jawa 4,0 %, luar Jawa 3,2 %), PAN (Jawa 3,3 %, luar Jawa 3,8 %), PBB (Jawa 0,7%, luar Jawa 1,6 %), PKPI (Jawa 0,2%, luar Jawa 0,0%). Dan yang tidak memilih dari 12 parpol, pemilih Jawa 23,4 % dan luar Jawa 18,0 %.

Sementara dari segmen usia, PDIP menguasai segmen pemilih pemula 28,0 %, Golkar 9,8 %, Gerindra 3,1 % dengan tingkat usia dari 17-22 tahun. Sedangkan elektabilitas partai dengan tingkat pemilih berlatar pendidikan Golkar menguasai segmen pemilih tidak tamat SD 24,1 %, sedangkan PDIP 19,7 %, dan Gerindra 3,0 %, dan sisanya parpol lainnya.

Survei yang dilakukan 28 Januari hingga 15 Februari 2014 ini menggunakan sampel yang dipilih secara random dengan teknik multi stage random sampling dan proporsional. Margin of error survei ini sebesar plus/minus 2,57 %, dengan tingkat kepercayaan 95 %.

Survei ini dilakukan menggunakan kuesioner dengan metode face to face interview kepada setiap responden, dengan melibatkan 1.500 responden warga negara Indonesia di 33 provinsi. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Survei: Poros Tengah Jilid II Mampu Bersaing

Berkat Blusukan, PKS Yakin Masuk 3 Besar di Pemilu 2014

Demokrat: Kami Bukan Pemenang Survei, Tapi Pemilu