Sukses

Demokrat: Kami Bukan Pemenang Survei, Tapi Pemilu

Demokrat tidak terpengaruh dengan hasil survei yang menunjukkan terus menurunnya elektabilitas mereka jelang Pemilu 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menegaskan, partainya tidak terpengaruh dengan hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei yang menunjukkan terus menurunnya elektabilitas Demokrat jelang Pemilu 2014.

"Kita masih bersyukur ada yang memperhatikan menjelang pemilu ini. Kita memang bukan partai pemenang survei, tapi partai pemenang pemilu," kata Ramadhan di Kantor DPP Demokrat, Jalan Kramat VII, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2014).

Anggota Komisi I DPR ini juga tidak membantah apabila elektabilitas partainya tidak sehebat seperti pada Pemilu 2009. Namun, kondisi itu tidak seburuk seperti hasil dari beberapa lembaga survei terkait terus menurunnya elektabilitas partainya.

Dia menambahkan, dengan semakin mendekatnya pemilu, partainya juga tak menutup kemungkinan akan bisa terus menaikkan elektabilitasnya, karena para caleg Partai Demokrat terus intens mendatangi konstituen.

"Elektabilitas kita memang tidak seperti dulu saat Pemilu 2009, namun tidak separah yang diberitakan. Kita masih bersyukur kepada mereka yang mau melakukan survei tersebut," tandas Pohan.

Sejumlah survei memang terus menempatkan Demokrat sebagai parpol di papan tengah atau bawah jelang pemilu mendatang. Seperti jajak pendapat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) belum lama ini, menunjukkan tahun 2014 akan menjadi akhir dari rezim Demokrat.

"Salah satu temuan terbaru survei LSI, yaitu berakhirnya rezim Demokrat. Namun justru Golkar dan PDIP yang kokoh bersaing sebagai calon partai pemenang Pemilu 2014," kata peneliti LSI Adjie Alfaraby di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu 2 Februari 2014. (Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.