Sukses

Jokowi Disarankan Pecahkan "Keutuhan" Koalisi Merah Putih

Untuk memecah kesolidan Koalisi Merah Putih, Jokowi disarankan merekrut kader parpol KMP jadi menterinya.

Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan secara resmi terpilih menjadi Ketua MPR RI periode 2014-2019. Hal ini sekaligus melengkapi dominasi Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen yang sebelumnya berhasil mengusung Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

Banyak kalangan memprediksi solidnya KMP akan membuat pemerintahan mendatang yang dipimpin Jokowi-JK bakal terganggu. Lantaran program pemerintah dapat terhambat dalam pembahasan di DPR.

Untuk itu, pengamat politik PolcoMM Institute Heri Budianto mengusulkan, agar Jokowi dapat segera memecah soliditas yang ditampilkan Koalisi Merah Putih pada sejumlah keputusan penting yang ditentukan oleh parlemen.

"Jokowi harus merangkul kader parpol KMP, itu untuk memecah kesolidan KMP di parlemen," ujar Heri saat diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Salah satu cara untuk memecah-belah solidnya koalisi yang pernah mengusung Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 lalu itu, kata Heri, dengan menarik kader parpol KMP masuk kabinet.

"Jika kadernya ditarik ke pos pemerintah, otomatis partainya tersandera di parlemen," terang Heri.

Mengenai dikotomi antara menteri dari parpol dan profesional yang masih menjadi isu utama dalam penyusunan kabinet Jokowi, lanjut Heri, bukan lagi masalah penting. Sebab, banyak juga kader parpol yang memiliki profesionalitas tinggi. "Profesional itu bisa menjalankan fungsi tugasnya ketika menjadi menteri," pungkas Heri.

Jokowi sebelumnya mengatakan, calon menterinya tidak ada yang berasal dari Koalisi Merah Putih. Adapun partai-partai yang tergabung dalam KMP adalah Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, dan Partai Golkar. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini