Sukses

Politisi PAN: Koalisi Merah Putih Tak Ingin Hambat Jokowi

Anggota Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menegaskan, jika Pemerintahan Jokowi-JK lalai, Koalisi Merah Putih akan mengingatkan.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Koalisi Merah Putih (KMP) Saleh Partaonan Daulay mengatakan, kemenangan koalisinya dalam memperebutkan kursi ketua DPR dan MPR tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, kata Saleh, KMP sejauh ini tidak pernah berniat untuk mengganggu dan menghalangi implementasi program-program pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Sebaliknya, ujar anggota DPR dari Fraksi PAN itu, KMP justru bertekad menjadi kekuatan penyeimbang dalam memberikan saran dan kritik konstruktif dalam mengawasi roda pemerintahan.

"Isu-isu yang menyebut akan ada impeachment setelah KMP merebut pimpinan MPR terlalu mengada-ada dan dibesar-besarkan. Sumbernya pasti bukan dari KMP. Jangan-jangan, isu itu sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang ingin membuat keresahan dan kecemasan," kata Saleh kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Menurut Saleh, para tokoh dan petinggi KMP sudah mengatakan di banyak tempat dan secara tegas bahwa mereka juga sangat mencintai bangsa dan negara Indonesia. Ia menambahkan, kalau pemerintah menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan rakyat, KMP dipastikan akan memfasilitasi dan memberikan dukungan.

"Hanya saja, jika pemerintah lalai, tentu KMP memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk mengingatkan, meluruskan, dan memberikan solusi," ujar Ketua DPP PAN tersebut.

Agar fungsi kontrol ini berjalan baik, Saleh meminta agar anggota Koalisi Indonesia Hebat dan para pendukungnya menjaga suasana kebatinan masing-masing. Bukannya hanya menghilangkan pikiran negatif terhadap KMP, tapi juga agar pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan bersifat menyejukkan.

"Mestinya kalau mau damai, ya pernyataannya pun bernada perdamaian dan persahabatanlah. Masa kita mau tenang, tapi selalu menyerang. Ternyata, menyerang pun bukan malah bikin bubar, tapi makin membuat Koalisi Merah Putih semakin solid dan militan," tandas Saleh.

Kendati tidak dinyatakan secara langsung, perseteruan antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat telah diketahui publik dan menjadi rahasia umum.

Perseteruan antara dua kelompok terlihat jelas saat pemilihan ketua DPR dan Ketua MPR beberapa waktu lalu. Koalisi Merah Putih, yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden pada pilpres 9 Juli lalu, berusaha mengunci Koalisi Indonesia Hebat yang mengusung pasangan Jokowi-JK, sehingga tidak berhasil meraih kursi ketua DPR maupun ketua MPR. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.