Sukses

Muncul Relawan Palsu, Jokowi: Tidak Usah Ada Pengerahan Massa

Menurut Jokowi, adanya simpatisan palsu tersebut membuat suasana jelang penetapan presiden dan wapres oleh KPU, menjadi panas.

Liputan6.com, Jakarta - Munculnya sejumlah pihak yang mengatasnamakan diri sebagai simpatisan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), mengundang tanggapan dari capres nomor urut 2 Jokowi. Menurut Jokowi, adanya simpatisan palsu tersebut membuat suasana jelang penetapan presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi panas.

"Tentu saja kalau seperti itu jadi tidak dingin," ucap Jokowi di Kantor Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2014).

Karena menurutnya sejumlah relawan palsu melakukan aksi yang bertentangan dengan pemikiran pihaknya. Seperti sejumlah perempuan yang melakukan aksi tolak hasil Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat Jumat kemarin. Mereka mengaku sebagai Srikandi Revolusi Mental.

"Itu kemarin ada relawan palsu lakukan sesuatu yang tidak mungkin kita lakukan," tutur Jokowi.

Karena itu, ia mengimbau agar ketika hari penetapan presiden terpilih Selasa pekan depan, simpatisan tidak mengerahkan massa dan turun ke jalan. Jokowi juga mengharapkan baik kader ataupun simpatisan tidak menggunakan baju bermotif kotak-kotak untuk sementara hingga hasil penghitungan suara nasional diputuskan.

"Karena kita memang sudah lihat ada arah ke sana. Kita ingin suasana dingin, sejuk, tidak ada masalah. Jadi kita imbau tidak usah ada pengerahan massa. Kita serahkan semuanya ke TNI dan Polri," tegas Jokowi. (Mvi)

Baca juga:

Srikandi Revolusi Mental Dianggap Relawan Jokowi Palsu
KPU Diharap Berlaku Netral, Relawan Bentuk #DukungKPU
Cegah Provokasi, Timses Jokowi Larang Pakai Kotak-kotak?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini