Sukses

Cegah Provokasi, Timses Jokowi Larang Pakai Kotak-kotak?

Beredar pesan berantai melalui Blackberry Messenger (BBM) yang mengatasnamakan tim Jokowi-JK.

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut hasil pengumuman rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak akan memakai atribut kampanye dan akan menanggalkan kemeja kotak-kotak yang sudah menjadi ciri khas penampilan dirinya.

Usai pernyataan Jokowi itu, beredar pesan berantai melalui Blackberry Messenger (BBM) yang mengatasnamakan tim Jokowi-JK yang juga melarang para pendukung dan relawan Jokowi-JK untuk turun ke jalan sebelum pengumuman Pilpres oleh KPU.

Pengirim pesan juga mengungkapkan agar pesan tersebut dipatuhi oleh para pendukung Jokowi-JK lantaran menurutnya, ‎ada sejumlah pihak yang berupaya melakukan provokasi dengan membagi-bagikan baju kotak-kotak ke preman untuk tujuan misterius.

"Di sejumlah kota, ada timses salah satu capres membagikan ratusan kemeja kotak-kotak persis baju kotak-kotak  yang sering dipakai Jokowi. Pembagian baju kotak-kotak ini dilakukan kepada ratusan preman dan pendukung capres lainnya," begitu bunyi pesan tersebut.

Massa yang memakai baju kotak-kotak itu, lanjut pesan itu, akan melakukan aksi demonstrasi dengan memakai baju kotak-kotak untuk menentang keputusan KPU yang menurut pengirim pesan akan memenangkan pasangan Jokowi-JK.‎

"Mereka akan bohong, fitnah, dan mengaku-ngaku Relawan Jokowi-JK, padahal mereka bukan Relawan Jokowi-JK."

Karena hal tersebut, pengirim pesan meminta agar massa pendukung Jokowi tidak mengenakan atribut kotak-kotak yang identik dengan Jokowi. "Jangan pakai baju kotak-kotak, tanda head band pada H-1, atau tanda apapun. Sekali lagi, jangan ikut demo ke KPU. Jangan turun ke jalan. Hindari masalah"

Saat dikonfirmasi perihal beredarnya pesan berantai tersebut juru bicara Jokowi-JK Hasto Krisdianto membantah kalau pesan tersebut diedarkan oleh tim pemenangan Jokowi-JK. ‎"Wah, yang menyebar pesan itu bukan dari kami," ujar Hasto saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Ia pun membantah pihaknya melarang massa pendukung Jokowi untuk mengenakan kemeja kotak-kotak, walaupun Jokowi menyatakan telah menanggalkan seluruh atribut kotak-kotaknya hingga pengumuman rekapitulasi suara disampaikan oleh KPU pada Selasa 22 Juli 2014 nanti.

Kendati demikian, ia mengakui pihaknya menganjurkan agar para relawan tidak melakukan pengerahan massa sebelum hasil pemenang Pilpres 2014 disampaikan oleh KPU. Terkait pesan berantai tersebut, Hasto menduga pesan tersebut diedarkan oleh para tim relawannya untuk merespons pernyataan Jokowi .

"Mungkin ini kreativitas saja yang merespons dari apa yang terjadi saat ini," ucap Hasto.

Jokowi sebelumnya menegaskan dirinya tidak akan memakai atribut kampanye dan akan menanggalkan kemeja kotak-kotak yang sudah menjadi ciri khas penampilan dirinya.

"Mulai hari ini saya juga tidak memakai atribut-atribut yang nomor 2. Baik itu kotak-kotaknya, avatarnya, bajunya, semuanya. Kita kembali ke sebuah Indonesia Raya," ucap Jokowi beberapa waktu lalu.

Menurut Jokowi, alasan menanggalkan segala bentuk atribut kampanyenya adalah untuk menghormati proses penghitungan suara yang tengah berlangsung, dan sebagai bentuk mencairkan suasana pasca-kampanye dan Pilpres. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini