Sukses

5 Catatan PBNU Seputar Pilpres 2014

Said Aqil Siradj di antaranya mengatakan, kedua pasang capres dan cawapres agar tetap berpikir tenang dan jernih.

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan 5 catatan terkait usainya pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan, kedua pasang capres dan cawapres harus tetap berpikir tenang dan jernih. Tidak tergesa-gesa mengumumkan kemenangan dari hasil quick count.

"Yang sudah mengumumkan kemenangan, cukup di situ saja. Mari bersama-sama mengawal penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum," ucap Said di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2014).

Catatan kedua menurut Said, KPU diharapkan bersikap jujur dalam setiap pelaksanaan penghitungan suara. Jujur mengumumkan siapa yang menang dan siapa yang kalah dengan data dan validasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Lalu diharapkan seluruh warga Indonesia untuk berpikir tenang, dengan niatan menjaga integrasi bangsa, dengan stategi mewujudkan politik kebangsaan dan kerakyatan," ujar dia.

Kemudian, Said juga memohon kepada seluruh media, baik televisi, website, radio dan media cetak untuk ikut aktif menjaga suasana agar tidak larut dalam potensi konflik pasca pilpres 9 Juli 2014.

"Kelima, merefleksikan pilpres di tengah Ramadan, proses politik 9 Juli 2014, bukan untuk menciptakan jurang permusuhan, fitnah, dan memutuskan silaturahmi. Pilpres harus dianggap sebagai berkah Ramadhan," tandasnya. (Sun)

Baca juga:

KPU: Hasil Hitung Cepat Pilpres Bukan Hasil Resmi
Penyelenggara Quick Count Pemilu Diusulkan Hanya 1
Jadwal Rekapitulasi KPU Tetapkan Hasil Pilpres 2014

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.