Sukses

Khofifah: Ide Hari Santri Dipuji, Fahri PKS Harus Minta Maaf

Menurut Khofifah, situasi lapangan sekarang kian membaik untuk keunggulan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Surabaya - Juru bicara pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Khofifah Indar Parawansa menegaskan Hari Santri Nasional yang digagas Jokowi mendapat respons positif dari kalangan pesantren di Jawa Timur.

"Respons para kiai dan santri di mana-mana bagus sekali. SMS yang masuk ke HP saya juga bagus semua. Semua memuji ide itu," katanya dalam keterangan resmi di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2014).

Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden KH Abdurrahman Wahid itu mengungkapkan, respons positif didapat dari perjalanan jauh yang dilakukannya dan bertemu banyak kalangan santri. Bahkan mereka memuji ide Jokowi itu sangat luar biasa.

"Karena itu, Fahri Hamzah (Wasekjen PKS) harus segera minta maaf ke Joko Widodo dan masyarakat santri, jika memang dia khilaf. Kalau memang panik, jangan lantas mereduksi pikiran genuine kandidat lain," katanya.

Mantan Ketua Korps PMII Putri itu menambahkan, situasi lapangan sekarang kian membaik untuk keunggulan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Insya Allah membawa berkah buat masyarakat," katanya.

Sementara itu, ratusan santri dari Tulangan, Sidoarjo, yang tergabung dalam Aliansi Santri Jawa Timur kembali mendatangi Kantor DPW PKS Jatim di Jalan Gayungan Surabaya, Jumat 4 Juli sore .

Mayoritas santri asal ondok Pesantren Bumi Shalawat, Tulangan, Sidoarjo itu dipimpin Zainuddin yang merupakan alumni Pesantren Lirboyo, Kediri, yang menjadi koordinator Aliansi Santri Jawa Timur.

"Dalam sejarah, santri merupakan salah satu golongan yang turut memperjuangkan kemerdekaan. Salah satu bentuknya adalah Resolusi Jihad," kata Zainuddin.

Resolusi Jihad yang dikeluarkan Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) itu direspons para santri dengan berperang melawan Belanda dan sekutu dengan harapan dan iming-iming pahala mati syahid.

"Sangat ironis, ketika salah satu capres yang memperjuangkan Hari Santri untuk mengenang jasa para ulama dan santri justru dianggap ide sinting, bahkan pihak PKS dan tim pemenangan Prabowo-Hatta yang mengklaim didukung oleh para santri dan kiai juga terkesan membiarkan penghinaan Fahri Hamzah itu," kata dia. (Ant/Sss)

Baca juga:

Anis Matta: Yang Disebut Fahri Sinting Bukan Jokowi, Tapi Idenya
Kicauan Sinting yang Bikin Genting
Ramadhan: Fahri Tak Bilang Jokowi Sinting, Sebelah Terlalu Sensi 

(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini