PDIP Siagakan Tim IT Awasi Perhitungan Suara

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meluncurkan tim pengawas pemilu berbasis IT. Tim yang berbasis di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini akan memantau jumlah suara dan pelanggaran yang terjadi selama pemilu berlangsung.

"Ini kita hanya menyampaikan PDIP siap, tidak hanya mengikuti tahapan pileg tapi piranti lunak juga siap. Tim nantinya akan mendeteksi pengerakan dari setiap TPS, dan kecurangan, sehingga kalau ada gugatan di MK kami juga punya data," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo, di kantor DPP PDIP, Senin (7/4/2014).

Tim ini terbagi menjadi 2 kelompok. Tim pertama bertugas menjalankan fungsi penghitungan suara. Tim berjumlah 150 orang ini mengoperasikan 75 unit perangkat lunak di lantai 2 kantor DPP PDIP.

Sedangkan, tim kedua bertugas untuk memantau pelanggaran yang dilakukan para caleg PDIP selama pemilu berlangsung. Tim berjumlah 70 orang ini menempati lantai dasar kantor DPP PDIP.

"Selama 2 minggu terakhir, para mahasiswa yang ikut menjadi relawan ini sudah kita ajari sehingga bisa bekerja secara profesional," lanjutnya.

Tjahjo mengatakan, untuk mendapatkan data yang diperlukan, setiap relawan di TPS akan berkomunikasi langsung dengan tim yang ada di kantor DPP. Mereka lah yang menjadi sumber informasi dari segala pelanggaran yang kemungkinan bisa terjadi.

"Satgas yang ada di TPS nanti akan mencatat jumlah DPT, berapa yang menggunakan hak pilihanya berapa yang tidak, berapa surat suara yang rusak, dan hasil penghitungan suaranya. Setiap satgas di TPS akan dimodali HP untuk memfoto hasil penghitungan," ungkapnya.

Data itu, kata Tjahjo akan masuk dan terdata di pusat data PDIP di kantor DPP. Data ini yang akan digunakan jika sewaktu-waktu ada kasus yang menimpa para caleg PDIP.

"Khusus masalah pengaduan caleg kalau ada sengketa datanya dari sini. Selain itu kami juga menyiapkan tim advokasi," tandas Tjahjo. (Elin Yunita Kristanti)