Curigai KPPS Disusupi Timses, Bawaslu Bengkulu Kerahkan Relawan

Liputan6.com, Bengkulu - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu mencurigai tim sukses aktif caleg justru terlibat sebagai penyelenggara pemilu tingkat KPPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.

"Ini terjadi pada pemilu lalu dan dicurigai terjadi juga pada Pemilu 9 April nanti," kata Ketua Bawaslu Bengkulu Parsadaan Harahap di Bengkulu, Selasa (1/4/2014).

Untuk mengantisipasinya, imbuh Parsadaan, Bawaslu Bengkulu membentuk relawan yang direkrut dari kalangan mahasiswa, ormas dan jurnalis. Tak kurang dari 500 orang hadir dalam launching sejuta relawan di Bengkulu.

Parsadaan menjelaskan, para relawan itu sebagai bagian dari upaya memberikan kesempatan kepada semua komponen masyarakat dalam pengawasan pemilu.

"Sengaja kita umumkan perekrutan ini guna memberikan efek psikologis kepada kontestan pemilu bahwa pengawasan tidak hanya dilakukan jajaran Bawaslu saja, tetapi juga oleh para relawan," lanjut Parsadaan.

Para relawan yang terlibat hanya mewakili beberapa kampus saja, mayoritas adalah mahasiswa IAIN dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Namun, Wakil ketua BEM Universitas Dehasen Dyah Ayu Ekawati menyayangkan tidak meratanya keterlibatan mahasiswa dalam rekrutmen petugas pengawasan. "Jika mau sportif harus semua kampus dilibatkan," ujar Dyah.

Menanggapi hal itu, anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu Sa'adah Mardliyanti menyatakan semua kampus diundang saat rekruitmen. "Kebetulan launching di Kampus IAIN, ya mereka yang lebih banyak terlibat," ujar Sa'adah. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

SBY: Peserta Pemilu yang Kalah Tidak Perlu Ngamuk
Kampanye Pakai Fasilitas Negara, Siap-siap Ditinggal Pemilih
Perludem: Bawaslu Harus Telusuri Protokoler Presiden Apa Saja