Sukses

Putri Susno Duadji Optimis Lolos ke Senayan

Diliana, putri bungsu Susno Duadji ini melihat image masyarakat terhadap sang ayah dengan positif.

Liputan6.com, Jakarta - Keterlibatan Susno Duadji dalam kasus korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jabar 2008, bukan halangan bagi putri bungsu Susno, Diliana Ermaningtias, terjun ke dunia politik. Melalui Pileg 2014, Diliana mencalonkan sebagai caleg Partai Bulan Bintang (PBB).

Perempuan yang akrab disapa Ana ini, merasa terpanggil untuk meneruskan perjuangan sang ayah demi perubahan bangsa menjadi lebih baik. Image buruk masyarakat terhadap sang ayah menurutnya sangat relatif. Selama berniat baik memajukan bangsa, stigma buruk sang ayah tak ia hiraukan.

"Tentu ada pro dan kontra, kebetulan yang pro kepada bapak saat menjabat di sana. Banyak yang sudah dilakukan belaiu saat menjabat di Jabar, pungli nggak ada, keamanan terjaga, tidak ada lokalisasi, dampak posititif. Memang kontra tetap ada, tapi lebih banyak yang mendukung, bersimpati," ujar Diliana saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (26/3/2014).

Sebagai calon politisi muda, Diliana tak khawatir bersaing dengan politisi senior lainnya. Bagi perempuan kelahiran Surakarta 30 Januari 1982 itu, saatnya kaum muda membangun dan membenahi kehidupan berbangsa. "Caleg muda semangat muda, ideologis, idealisme tinggi. Senior menang pengalaman, kita harus punya strategi untuk menggaet calon konstituen," ujar Diliana.

Tak berbeda jauh dengan celeg lain, Diliana menggunakan strategi pendekatan kepada calon konstituennya di daerah pemilihanya (Dapil) I Jawa Barat dengan berbagai cara. Misalnya, menyelenggarakan bakti sosial, pembinaan Usaha Kecil Menangah (UKM), hingga pengobatan gratis jika kelak terpilih sebagai caleg.

"Ada berbagai cara, salah satunya program mendapatkan kartu sehat jika terpilih nanti, pengobatan alternatif, pembinaan UKM, dan sebagainya tergantung karakteristik wilayahnya," jelasnya.

Terkait pendomplengan sang ayah dalam pencalegan ini, Diliana tak menampiknya. "Ambil positifnya saja. Pertama terjun ke dunia politik mengambil nama ayah suatu bonus. Rakyat sudah lebih mengenal ayah, karena beliau menjabat di daerah (Jawa Barat) tersebut. Soal pandangan negatif itu tergantung daya jual kita sendiri," ujar Diliana.

Pilihan PBB

Lantas kenapa alasan memilih PBB? Menurut Dilina, selain bersih dari korupsi, PBB adalah generasi Partai Masyumi yang notabene pernah jaya pada Pemilu pertama di Indonesia. "PBB adalah kelanjutan dari Partai Masyumi yang pernah menjadi pemenang Pemilu, dimana PBB adalah partai yang bersih, konsisten, menjunjung tinggi moral dan etika serta berpolitik dengan santun."

"Kedua, keluarga kami secara tradisional sejak dari kakek adalah keluarga Masyumi. Ketiga, PBB adalah partai yang memperjuangkan penegakkan hukum yang adil dan benar," sambung Diliana.

Kendati, Diliana mengaku tidak ada bidang khusus yang diminatinya. Jika kelak ia dipercaya sebagai penyambung lidah rakyat, dirinya mengaku siap ditempatkan di komisi apapun. "Kalau seandinya terpilih sebagai anggota DPR RI, saya siap ditempatkan di komisi apapun, yang mengurusi bidang apapun."

Diliana juga tidak menampik pencalonan dirinya sebagai wakil rakyat karena belajar dari kasus sang ayah. "Yang jelas saya akan konsen untuk membela rakyat dari ketidakadilan, dan penegakan hukum yang tidak benar. Karena semua bidang kehidupan diatur oleh hukum, maka hukum harus ditegakkan secara adil dan benar di segala bidang."

Contohnya, bidang ekonomi diatur hukum, bidang pendidikan diatur hukum, bidang kehutanan juga, maka jangan sampai rakyat menjadi korban ketidakadilan," tandas Diliana. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Dicoret Dari Daftar Bacaleg, Susno Patuh Putusan KPU

Sulit Terpilih, Rizal Ramli Sebut Caleg 2014 Kurang Modal

Kampanye Unik, Caleg Pasang Baliho Jungkir Balik

Dicoret Dari Daftar Bacaleg, Susno Patuh Putusan KPU - See more at: http://news.liputan6.com/read/580721/dicoret-dari-daftar-bacaleg-susno-patuh-putusan-kpu#sthash.j84hkalG.dpuf
Kampanye Unik, Caleg Pasang Baliho Jungkir Balik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini