Pengamat: Jokowi <i>The Real Enemy</i> pada Pemilu 2014

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ditunjuk sebagai capres PDIP. Munculnya nama mantan Walikota Solo ini dinilai memberikan efek positif pada Pemilu 2014.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heriyanto mengatakan, ada beberapa keuntungan dari pencapresan Jokowi. Pertama, Jokowi dapat memberi sumbangsih konvergensi simbolik.

"Artinya menyatunya simbol PDIP di dalam dan di luar PDIP. Jokowi juga dapat menjadi nilai jual yang tinggi dibanding PDIP," kata Gun Gun dalam diskusi politik di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/3/2014).

Kedua, menurut Gun Gun, pencapresan Jokowi bisa menyatukan internal PDIP. Dengan adanya Jokowi, internal PDIP akan semakin kuat. "Dampaknya bisa menyatukan internal PDIP. Dampaknya resonansi media, gaung di media akan menjadi perbincangan publik," tambah Gun Gun.

Selain menguntungkan PDIP, Gun Gun menilai efek Jokowi capres juga memberikan tren positif bagi pelaku pasar di Indonesia. "Sentimen positif pasar. Pelaku pasar banyak bicara tren positifnya itu ada dampak positif," ucapnya.

Gun Gun menambahkan, partai politik yang menjadi lawan utama PDIP bakal menjadikan Jokowi sebagai musuh utama dalam Pemilu 2014.

"Pemetaan politik kompetitor. Saya rasa dengan adanya Jokowi semakin mengkerucut bahwa jelas Jokowi menjadi the real enemy bagi lawan PDIP," tandas Gun Gun. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Indonesia Dinilai Tidak Butuh Tokoh Populer Seperti Jokowi

Yudi Gerindra: Jokowi Hanya `Boneka`, Bukan Nasionalis Sejati

Jokowi Sudah Lama Disiapkan Mega Jadi Capres