Sukses

Pengamat: Abraham Samad Jangan Jadi Cawapres

Beberapa pengamat menilai, Ketua KPK Abraham Samad masih dibutuhkan KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sedikit demi sedikit meramaikan kancah perpolitikan Indonesia. Kali ini, Samad disebut-sebut akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2014.

Pengamat etika politik Romo Benny Susetyo menilai Samad masih diperlukan KPK dalam memberantas korupsi yang kini masih menjadi penyakit para pejabat di Indonesia.

"Abraham fokus aja ke KPK. Nanti kalau bangsa ini normal, baru dia dinormalkan untuk jadi wakil presiden," ujar Romo Benny di kantor Indikator, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2014).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi juga mengutarakan hal yang sama. Menurutnya, Samad yang kini menjabat sebagai ketua KPK memiliki marwah yang tak kalah besar, bila dibandingkan sebagai cawapres.

"Saya tidak setuju Abraham jadi cawapres Jokowi. Karena, Ketua KPK itu memiliki marwah yang tidak kalah, dibanding sekadar jadi cawapres. Jadi sama-sama terhormat. Saya merasa posisi Abraham itu tidak dalam posisi yang mempunyai kemampuan teknokratis," tandas Romo Benny.

Guna menandingi Jokowi dari PDIP, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menggandeng Ketua KPK Abraham Samad sebagai bakal cawapres.

"Pak Prabowo mempertimbangkan dengan baik usulan-usulan dari banyak pihak, termasuk nama Abraham Samad. Prabowo berkeinginan agar Abraham Samad menjadi bakal calon wakil presiden," kata Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo di Jakarta, Senin 17 Maret 2014.

Menurut Budi, Prabowo menilai usulan untuk menggandeng Abraham Samad adalah baik. Karena Abraham dianggap telah terbukti mempunyai kualitas dan kapabilitas dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

"Tokoh muda seperti inilah yang dibutuhkan negeri ini untuk mewujudkan kebangkitan Indonesia," ujar Budi.

Namun, tak lama wacana itu meluas, Samad menolaknya. Pria asal Makasar, Sulawesi Selatan itu mengaku lebih memilih menghabiskan masa jabatannya sebagai pimpinan lembaga antikorupsi.

"Saya cuma mau menjadi ketua KPK sampai Selesai," ujar Samad melalui pesan singkatnya di Jakarta, Senin 17 Maret. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Prabowo Gadang Abraham Samad Jadi Cawapres

Abraham Samad Tolak Jadi Cawapres Prabowo

`Lirikan` Prabowo dan `Takdir` Abraham Samad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini