Sukses

Abraham Samad Tolak Jadi Cawapres Prabowo

Prabowo yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra mempertimbangkan Abraham Samad untuk menjadi calon wakil presidennya.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra mulai melirik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, yang lebih dulu dideklarasikan sebagai bakal calon presiden 2014. Namun, belum juga wacana itu terwujud, Abraham Samad dengan tegas menolaknya.

Pria asal Makasar, Sulawesi Selatan, itu mengaku lebih memilih menghabiskan masa jabatannya sebagai pimpinan lembaga antikorupsi.

"Saya cuma mau menjadi ketua KPK sampai Selesai," ujar Abraham Samad melalui pesan singkatnya di Jakarta, Senin (17/3/2014).

Setelah masa jabatannya berakhir pada 2016 mendatang, Abraham juga mengaku tidak akan mencalonkan kembali sebagai Ketua KPK. "Jadi ketua KPK adalah panggilan hati dan perjuangan yang sangat bermanfaat bagi orang banyak. Dan setelah selesai saya mau kembali ke Makassar," kata dia.

Sebelumnya, Prabowo yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra mempertimbangkan Abraham Samad untuk menjadi calon wakil presidennya.

"Pak Prabowo mempertimbangkan dengan baik usulan-usulan dari banyak pihak, termasuk nama Abraham Samad," kata Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo.

Menurut Prabowo, sebagai Ketua KPK, Abraham Samad telah terbukti mempunyai kualitas dan kapabilitas dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Tokoh muda seperti inilah yang dibutuhkan negeri ini untuk mewujudkan kebangkitan Indonesia.

"Pak Prabowo menyambut baik usulan tersebut. Bahkan beliau berpikir, jika berpasangan dengan pak Abraham Samad, maka program menyelamatkan kebocoran 1.000 Triliun setiap tahun menjadi lebih mudah," pungkas Budi Purnomo. (Raden Trimutia Hatta)

Baca Juga:

Prabowo Gadang Abraham Samad Jadi Cawapres

[VIDEO] Sisi Lain Prabowo Subianto

Disindir Prabowo, Jokowi: Sudahlah...

Prabowo Larang Ahok Jadi Cawapres, Ini Alasannya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini