Sukses

Percakapan `Jokowi Capres` di Twitter Meroket

Pembicaraan terhadap Gubernur DKI Jakarta oleh para netizen atau pengguna internet bertambah.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak mendeklarasikan diri sebagai capres PDIP, nama Jokowi kian meroket di media sosial. Pembicaraan terhadap Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo oleh para netizen atau pengguna internet bertambah.

Founder of PoliticaWave Yose Rizal mengatakan, berdasarkan hasil monitoring Politicawave, terjadi peningkatan drastis terkait percakapan tentang Jokowi. Jika sebelumnya rata-rata percakapan harian tentang Jokowi hanya berkisar antara 20.000-40.000 percakapan, maka pada tanggal 14 Maret terjadi 118.657 percakapan dan terus meningkat menjadi 164.634 percakapan pada tanggal 15 Maret 2013.

"Percakapan terkait Jokowi mendominasi percakapan tentang calon presiden. Tercatat 62,3% percakapan terkait Jokowi dan 13 kandidat capres lainnya hanya dibicarakan sebesar 37,7 %," ujar Yose dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin (17/3/2014).

Dia menjelaskan, pengumuman Jokowi capres, dalam waktu singkat, percakapan tentang Jokowi menimbulkan kegaduhan di media sosial, khususnya Twitter. Bahkan logo Jokowi capres #JKW4P berhasil menjadi trending topic.

"Dan setelah itu berita tentang pencapresan Jokowi menjadi berita di berbagai media online, TV dan media cetak. Ini menunjukkan kepercayaan PDIP dan Jokowi akan efektivitas media sosial dalam melakukan komunikasi politik," kata Yose.

Dipaparkan dia, pencapresan Jokowi juga berhasil mendorong sentimen Jokowi ke sumbu positif, bahkan menjadi capres dengan sentimen percakapan paling positif. Apabila belakangan ini percakapan terkait Jokowi banyak disertai isu-isu negatif, seperti banjir, macet, masalah bus Transjakarta, pembangunan monorel, isu negatif  langsung tenggelam oleh antusiasme positif netizen menyambut pengumuman resmi pencapresan Jokowi.

"PDIP juga mendapat dampak positif terkait pencapresan Jokowi. Sampai tanggal 13 Maret 2014, share of awareness (jumlah percakapan)-nya sebesar 27,45 %, setelah pencapresan Jokowi melonjak menjadi 37,89% pada tanggal 15 Maret 2014. PDIP juga mengalami peningkatan net sentimen dari 5.634 tanggal 13 Maret 2014 menjadi 8.756 tanggal 15 Maret 2014."

Yose menambahkan, berdasarkan pengalaman PoliticaWave dalam memantau percakapan pilkada, biasanya kandidat yang paling banyak dipercakapkan dan paling positif akan menjadi pemenang.

"Menarik untuk dilihat apakah Jokowi dan PDIP mampu mempertahankan momentum positif ini sampai pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Capres dan partai lain harus berusaha ekstra keras apabila ingin merubah posisi ini," tandas Yose. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Jokowi Dicapreskan, Prabowo Kecewa

Kampanye, Jokowi Telusuri Perjuangan Para Pahlawan di Jakarta

Siap Jadi Capres, Jokowi: Berat Tanpa Dukungan Rakyat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.