Sukses

Sasar Pasien HIV/AIDS dan Waria, Caleg Ini Tak Malu

Gusti Agung Astrid Kartika, caleg DPR RI dari PDIP yang satu ini menyasar peserta kampanye yang unik.

Liputan6.com, Denpasar - Biasanya, yang dilakukan calon legislatif dalam kampanye, berada di gedung mewah atau di lapangan-lapangan terbuka. Beda halnya dengan wanita yang akrab disapa Gung Tri ini. Ia justru mendatangi rumah-rumah sakit yang menampung penderita HIV/ AIDS di Bali. Namun ia tak sama sekali merasa malu.

Menurut Gung Tri, banyak hal menantang yang dilakukan dalam kampanyenya ini. Awalnya, ia sendiri merasa tertantang karena ajakan seorang waria yang memperkenalkan dirinya kepada para pasien HIV/AIDS itu.

Rupanya, dengan kedatangan Gung Tri, membuat para pasien merasa diperhatikan. Sehingga para pasien itu yang mengenalkan dirinya, kepada sanak saudaranya.

"Ternyata waria itu mengenalkan saya kepada pasien HIV/AIDS, yang otomatis para pasien itu yang dengan semangat mengenalkan saya kepada masyarakat," ungkapnya di Denpasar, Minggu (16/3/2014).

Sambung Gung Tri, cara waria itu mendatangkan dirinya kepada para pasien itu rupanya memberikan citra positif tersendiri. Karena kedatangannya membuat para pasien itu merasa termotivasi semangat hidupnya. Selain semangat dari kelompok waria.

"Rupanya itulah cara kelompok waria itu memberikan semangat kepada pasien HIV/AIDS untuk bertahan hidup. Dan mendatangkan saya termasuk cara mereka mendekatkan saya kepada masyarakat, kamu dikunjungi caleg lho, yang siap memperjuangkan nasib kalian, jadi semangat ya' katanya kepada para pasien," tuturnya.

Bagi Gung Tri, dia tidak mempersoalkan kelompok waria atau para pasien pengidap HIV/AIDS yang menjadi sasaran kampanyenya. Karena baginya, waria yang mempunyai pemikiran positif di tengah masyarakat sangat patut ditiru.

Lanjur Gung Tri, jangan hanya menuntut mereka, namun kita juga harus aktif. Sehingga mereka bisa menjadi baik dengan sendirinya.

"Kelompok waria di Singaraja, Kabupaten Buleleng memiliki pasien dampingan HIV/AIDS sberjumlah 200 orang. Mereka (waria) sangat antusias. Setalah tahu sikap saya terhadap pasien HIV/AIDS, mereka meminta kepada saya untuk menjadi penggerak di Singaraja," Jelas Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP PDIP itu.

Gung Tri menambahkan, dirinya tidak melulu penjadi penganut politik ekonomi yang mengacu pada pertumbuhan. Tapi kepada kebahagian masyarakat. "Saya tekankan Indeks Kebahagiaan Masyarakat (IKM). Dengan tidak menyingkirkan kelompok tertentu," ungkapnya.

Gung Tri melanjutkan, jika suatu kelompok bisa diterima di masyarkat dan mau mengubah mereka menjadi cerdas, tentu orang itu telah berhasil menerapkan indeks kebahagiaan masyarakat. "Jelas IKM harus tercapai," tutupnya. (Moch Harun Syah)

Baca Juga:

PKB Kampanye Perdana di Aceh, Raja Dangdut dan Soneta jadi Magnet

Si Pemandi Jenazah Ingin Jadi Anggota DPR

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini