Sukses

SBY Cuti Kampanye, Rizal Ramli: Sangat Tidak Pas

Seharusnya, kata Rizal, ketika menjabat sebagai Presiden RI, SBY berhenti menjabat pula Ketua Umum Partai Demokrat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil cuti 2 hari pada 17 dan 18 Maret 2014 untuk kampanye Pemilu 2014. Surat pemberitahuan cuti itu telah ditembuskan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mantan Menko Kesra Rizal Ramli mengkritik pedas SBY karena mengambil cuti untuk kampanye. "Sangat tidak pas dan memalukan," katanya kepada Liputan6.com di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Seharusnya, lanjut Rizal, ketika menjabat sebagai Presiden RI, SBY berhenti menjabat pula Ketua Umum Partai Demokrat. Tak pantas bila masih menjabat presiden tapi ikut berkampanye.

"Makanya jangan jadi ketua umum partai. Berhenti saja jadi presiden. SBY itu harus tahu, ketika jadi presiden artinya tiap hari kampanye," terangnya.

Rizal juga menegaskan agar KPU memberikan pilihan tegas pada SBY, ketika ia memberi surat ke KPU. "KPU itu harusnya memberikan pilihan pada SBY jadi presiden atau ketua partai," tegas Rizal.

Komisioner KPU Ferry Kurnia Riskiyansyah mengatakan, surat bernomor B.233/M.Seseneg/D-2/KN.OO.02/03/2014 telah diterima KPU yang isinya menjelaskan pemberitahuan cuti SBY untuk kampanye.

"Izin cuti kampanye Presiden," kata Ferry ketika dikonfirmasi di Gedung KPU.

Dalam surat itu cuti tersebut dijelaskan, SBY akan kampanye di 2 daerah pemilihan (dapil). Pada Senin 17 Maret 2014, SBY akan kampanye di Dapil Jawa Tengah VI, Kota Magelang, Kabupaten Magelang. Sedangkan pada Selasa 18 Maret 2014, Ketua Umum Partai Demokrat ini akan kampanye di Dapil Jawa Timur VI di Kabupaten Tulung Agung dan Kabupaten Blitar.

Surat izin cuti kampanye tersebut ditembuskan kepada Presiden sendiri, Wakil Presiden Boediono, dan juga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Surat tersebut ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg) Sudi Silalahi tertanggal 10 Maret 2014. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

Cuti 2 Hari, Ini 2 Dapil Kampanye SBY

SBY Nonton Perang Laut di Mako Armatim Surabaya

Yusril: Bila Boediono Tersangka Berdampak ke SBY

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini