Sukses

Kapolda Metro Jaya Larang Anggota Main HP Saat Pelantikan Jokowi

Polri meminta anggotanya tidak menggunakan senjata api saat pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono meminta seluruh anggotanya, yang diturunkan untuk mengamankan pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019, tidak membawa dan menggunakan senjata api.

Selain itu, mantan Kapolda Jawa Timur ini juga melarang seluruh anggotanya memainkan telepon seluler atau handphone (HP) saat menjalankan tugas mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden pada Senin 20 Oktober nanti.

"Saya minta kepada anggota, ini adalah tugas mulia pada saat melakukan pengamanan, tidak ada 1 pun anggota menggunakan handphone atau main-main dengan handphone pada saat mengamankan," tegas Unggung saat berpidato di Apel Mantap Brata Jaya di lapangan Polda Metro Jaya, Kamis (16/10/2014).

Unggung meminta seluruh jajarannya tetap fokus dalam menjaga keamanan. "Harus fokus menjaga keamanan," ucap dia.

Unggung Cahyono mengatakan, dia menurunkan 24.815 personel untuk seluruh Jakarta dalam pengamanan pelantikan Jokowi-JK.

"Ini komitmen Polda Metro Jaya, sebagai penanggung jawab keamanan dan ketertiban nasional dalam rangka menjamin kelancaran pengambilan sumpah dan janji presiden dan wapres periode 2014-2019," kata Unggung.

Dalam pelaksanaan pengamanan nanti, Unggung meminta seluruh jajaran Polda Metro Jaya melaksanakan tugas dengan efektif. Sebab menurut dia, keberhasilan pengamanan ini akan dapat membangun kepercayaan kepada masyarakat. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.