Sukses

Hashim: Tidak Benar Koalisi Merah Putih Akan Hambat Jokowi

"Pemberitaan tersebut tidak benar dan sangat menyesatkan opini publik terhadap saya pribadi maupun Koalisi Merah Putih," ujar Hashim.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengklarifikasi pernyataannya di media asing yang menyebut Koalisi Merah Putih akan menghambat pemerintahan Jokowi-JK. Ia menegaskan, pernyataan itu tidak benar.

"Pemberitaan tersebut tidak benar dan sangat menyesatkan opini publik terhadap saya pribadi maupun Koalisi Merah Putih," ujar Hashim dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (10/10/2014).
 
Menurut adik Prabowo Subianto itu, berita yang dimuat media nasional tersebut ditulis sebagai terjemahan kutipan dan olahan dari wawancaranya dengan beberapa media asing. Ia menyatakan, isinya sangat berbeda dari aslinya, serta diterjemahkan secara berbeda dari hasil wawancara asli yang dilakukan dalam bahasa Inggris, baik konten maupun konteksnya.
 
"Tulisan yang menyimpulkan bahwa saya dan atau Koalisi Merah Putih akan bertindak menghambat pemerintahan Jokowi adalah hal yang tidak benar dan merupakan manipulasi besar yang tidak bertanggung jawab," jelas Hashim.

Sebelumnya, pernyataan Hashim itu langsung mendapat tanggapan dari Presiden terpilih Jokowi. Hashim diingatkan, bila ingin menguasai pemerintahan, lebih baik bertarung pada Pemilu 2019.

"(Kalau mau) nanti baru tarungnya 5 tahun lagi (Pilpres 2019). Kalau sekarang jangan ada semangat jegal-menjegal," ujar Jokowi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 9 Oktober.

Jokowi pun mengaku heran mengapa Hashim yang sebelumnya diangkat sebagai Dewan Pengawas Taman Margasatwa Ragunan itu bisa mengeluarkan pernyataan yang bersifat mengancam dan menghambat pemerintahannya. Padahal, dia tidak mempunyai masalah apapun dengan Prabowo-Hatta.

"Saya nggak ngerti pemikiran seperti apa kalau seperti itu. Ada jegal-menjegal, mestinya jangan ada semangat jegal menjegal," kata Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini