Peran SBY di Balik Terpilihnya Zulkifli Hasan Jadi Ketua MPR

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PAN Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua MPR yang diusung dari paket pimpinan kubu Koalisi Merah Putih (KMP). Paket pimpinan KMP itu mendapatkan 347 suara dari 678 yang dilakukan secara voting tertutup.

Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo mengatakan, alasan dipilihnya mantan Menteri Kehutanan itu atas hasil rapat antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa Selasa 7 Oktober malam.

"Itu hasil diskusi Ketum Partai Demokrat dan Ketum PAN sekitar waktu Isya semalam. Pertimbangannya, Ketua MPR sebaiknya dijabat oleh tokoh yang sudah teruji kualitasnya dan luas akseptabilitasnya. Lalu kedua ketum itu akhirnya sepakat dengan nama Bang Zul (Zulkifli Hasan)," kata Drajad melalui pesan tertulisnya, Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Setelah mendengar usulan SBY terkait posisi Ketua MPR harus diisi oleh orang yang sudah berpengalaman, Drajad mengatakan, Ketua Umum PAN langsung mengoordinasikan ke beberapa elite KMP.

"Oleh Bang Hatta, hal ini dikomunikasikan kepada para ketua umum parpol dalam KMP menjelang jam 21.00 (malam) di Hotel Mulia dan para Ketum juga sepakat," ujar dia.

Menurutnya, politisi senior PAN yang juga penasihat KMP Amien Rais juga setuju atas usulan tersebut. Bahkan, internal KMP juga tidak ada yang merasa keberatan Zulkifli Hasan diusung menjadi Ketua MPR.

"Pak Amien Rais sebagai penasihat KMP juga sepakat, karena itulah posisi Ketua MPR yang tadinya akan diisi dari kader Partai Demokrat diubah menjadi Bang Zulkifli Hasan. Dari sisi internal KMP tidak ada yang keberatan, karena Ketum Partai Demokrat sudah lebih dahulu menyetujui perubahan ini," tandas Drajad. (Mut)