Sukses

Kader PPP Jadi Menteri Jokowi? Ini Kata Sekjen Romy

Menurut Romy, PPP akan menentukan sikap, apakah akan bergabung atau tidak dalam kabinet Jokowi, sehari sebelum pelantikan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy tak mempermasalahkan pernyataan Ketua DPP PPP Arwani Thomafi, yang mempersilakan kadernya menjadi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi.

Meski melihatnya sebagai pernyataan pribadi dan bukan sikap partai, pria yang akrab disapa Romy itu mengatakan, partainya memang tidak melarang seluruh kadernya untuk mengatakan apapun. Karena menurut dia, hal tersebut sesuai dengan demokrasi yang dianut partainya.

"Itu nggak apa-apa, siapa pun kader PPP mau bilang nanti jadi menterinya Pak Jokowi kan pandangan pribadi. Namanya dinamika demokrasi kan," kata Romy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).

Terkait sikap partainya, Ketua Komisi IV DPR itu berujar, PPP hingga saat ini belum menentukan sikap apakah bersedia atau tidak jika kadernya ditawari posisi menteri oleh Jokowi.

"Belum ada sikap resmi partai ya, soalnya belum ada yang mengharuskan partai bersikap apakah mau atau menolak itu," ujar dia.

Menurut Romy, partainya akan menentukan sikap, apakah akan bergabung atau tidak dalam kabinet Jokowi, sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 20 Oktober mendatang.

"Sebelum Presiden dilantik, kita baru bersikap. Mungkin 1 hari sebelumnya," tandas Romy.

Arwani Thomafi sebelumnya mengatakan, partainya terbuka jika Jokowi ingin menjadikan salah satu kader PPP mengisi posisi kursi menteri.

"Jika kader PPP memenuhi syarat (jadi menteri Jokowi), monggo saja," kata Arwani di Gedung DPR, Selasa 23 September kemarin. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini