Sukses

Wasekjen: Meski Dukung Prabowo, Golkar Tak Anti Jokowi

Partai Golkar kukuh terus berada dalam Koalisi Merah Putih meski pasangan capres dan cawapres usungannya, Prabowo-Hatta gagal di Pilpres.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar kukuh untuk terus berada dalam Koalisi Merah Putih, meski pasangan capres dan cawapres usungannya, Prabowo-Hatta gagal memenangkan laga Pilpres 2014. Namun begitu, mereka mengaku tak anti Jokowi-JK.

Wakil Sekjen (wasekjen) Partai Golkar Hary Azhar Aziz menyatakan, tidak akan anti pada semua kebijakan Jokowi-JK.

Terkait niat Jokowi menaikkan BBM, partai berlambang pohon beringin itu pun kemungkinan besar mendukung.

"Koalisi permanen bukan anti Jokowi-JK. JK itu Golkar juga. Apa yang disampaikan Jokowi (wacana menaikkan BBM) rasional, ya kita dukung," ujar Harry di Jakarta, Sabtu (30/8/2014).

Wakil Ketua Komisi XI DPR tersebut menuturkan, penyesuaian harga BBM bisa saja tak dilakukan, melainkan dengan mengefisiensi anggaran tertentu di pemerintah. Namun, Jokowi-JK diminta memperhitungkan besar dampak yang ditimbulkan.

"Golkar sangat rasional. Kalau diambil dari birokrasi, ada dampak politik dari pejabat. Semua kebijakan ada dampak. Harus dirumuskan pemerintahan baru," tutur dia.

Harry juga meminta penjabaran rinci berapa besar dana yang diperlukan dari penghematan anggaran pemerintah atau menaikkan harga BBM. Bila terjadi, penghematan perlu dialokasikan pada pembangunan infrastruktur.

"Berapa yang bisa kita hemat, kalau naik Rp 3 ribu bisa dapat naik Rp 100 triliun? Pertanyaannya, berapa dana program pemerintahan baru? Lalu diambil dari mana? Apakah dari pengehematan BBM atau macam-macam," tandas Harry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.