Sukses

Kapolri: Insiden Patung Kuda, Tak Ada Tembakan Peluru Karet

Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Polri baru sekadar menembakan gas air mata dan tembakan water cannon

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengakui terjada insiden saling dorong di Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat akibat massa dari Prabowo-Hatta yang mau menembus kawat berduri. Puluhan menjadi korban. Namun, Sutarman memastikan tak ada yang terluka karena tembakan peluru karet.

"Saya tegaskan Polri baru melakukan step sampai penembakan gas air mata. Tembakan peluru karet tidak ada, saya tegaskan tidak ada," ujar Sutarman di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Polri baru sekadar menembakan gas air mata dan tembakan water cannon. Tembakan air itu sampai digunakan karena massa memaksa masuk dengan menggunakan mobil unimog.

Selain itu, Sutarman menjelaskan tidak hanya pihak demonstran yang jadi korban, pihak Polri pun juga ada yang menjadi korban. "Jumlah luka kemarin ada 46 massa luka ringan karena gas air mata, jumlah tersebut 39 sudah kembali. Tadi malam kembali 4, sisa 3 orang di RSPAD Gatot Subroto," terangnya.

3 Korban yang masih dirawat, 1 orang berasal dari demonstran dan 2 dari pihak Polri, yaitu 1 anggota Brimob dan 1 anggota Provost. "Pengobatan kita siap bantu mereka kalau diperlukan," tegas Sutarman.

Menko Polhukam Djoko Suyanto menambahkan, tindakan preventif yang dilakukan aparat kepolisian guna menghindari kejadian tak diinginkan terjadi. Ia pun mendoakan korban luka agar lekas sembuh.

"Perlu diketahui aparat kepolisian sekadar melaksanakan tugas, tanggung jawab ada di saya, Menko Polhukam. Saat ini saya Panglima TNI, Mendagri, Kapolri, dan Kepala BIN berharap korban luka untuk segera sembuh," tandas Djoko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini