Sukses

Kantor Jokowi Disterilisasi

Polda Metro Jaya telah lebih dulu menyisir ruangan-ruangan penting di Balaikota sejak pagi tadi, sebelum Jokowi tiba.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang pengumuman gugatan Pilpres 2014 oleh Mahkamah Konstitusi (MK), kantor Jokowi, presiden terpilih yang kini masih berstatus sebagai Gubernur DKI Jakarta di Balaikota dijaga ketat. Pengamanan dilakukan oleh pasukan gabungan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan jajaran Satpol PP.

‎Kepala Bidang Hukum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Kadarusman memastikan, seluruh lingkungan gedung Balaikota DKI Jakarta berada dalam kondisi aman dan kondusif. Dia mengaku, jajarannya telah melakukan langkah sterilisasi.
‎
"Sejak kami datang tadi pagi-pagi, situasi di kantor gubernur langsung disterilisasi. Sudah aman dan terkendali," ujar Kadarusman usai memimpin apel siaga di pelataran Balaikota, Jakarta, Kamis, (21/8/2014).

Dia mengatakan, untuk memastikan kondisi keamanan Balaikota, pihaknya telah lebih dulu menyisir ruangan-ruangan penting di Balaikota sejak pagi tadi, sebelum Jokowi tiba. Untuk memastikan tak ada bahan-bahan berbahaya, seperti bahan peledak atau pun benda-benda mencurigakan lainnya.

"Kita sudah sisir dan suasana aman terkendali," ucap dia.

Kadarusman menuturkan, jajarannya tetap akan bersikap siaga dan waspada mengantisipasi terjadi kemungkinan terburuk. Untuk itu pihaknya mengerahkan sebanyak 427 personel Polri di seputaran Balaikota.

Sejumlah personel yang diturunkan berasal dari berbagai satuan, yakni Brimob, Sabhara, Intelkam dan Reserse Kriminal. Khusus satuan Brimob, sebanyak tiga kompi Brimob Jawa Tengah diperbantukan dalam pengamanan.

Seluruh personel diberikan perlengkapan keamanan, mulai dari senjata api, tameng, helm pelindung, dan senjata gas air mata. Selain itu, kendaraan taktis yang di antaranya Baracuda dan water cannon juga disiagakan di sekitar wilayah Balaikota untuk menjaga terjadinya kemungkinan terburuk pasca pengumuman MK. ‎

"Karena statusnya Siaga I, otomatis kita harus siap antisipasi situasi terburuk. Semua situasi sudah ada protapnya, khususnya jika ada pergerakan senjata api atau senjata tajam dari masa," ungkap Kadarusman. (Mut)

* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini