Sukses

Persiapan Jelang Penetapan KPU, Jokowi: Makan Sahur yang Banyak

Jokowi tidak membantah kalau dirinya telah menyiapkan pidato kemenangan. Namun ia tidak mau menyebutkan isi pidato tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil rekapitulasi sementara suara secara nasional menunjukkan pasangan Jokowi-JK unggul di lebih banyak provinsi dibanding pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014. Bahkan, dari hasil penghitungan situs www.kawal pemilu.org yang berdasarkan‎ rekap data dari formulir C1 KPU, Jokowi-JK keluar sebagai pemenang.

Terkait persiapannya jelang penetapan pemenang pilpres oleh KPU, Jokowi mengaku tidak melakukan persiapan apa pun. Ia juga mengaku tidak merasa tegang ataupun gusar dengan kemungkinan pasangan Prabowo-Hatta bisa mengejar perolehan suara Jokowi-JK.

"Perasaannya biasa saja. Kamu lihat saya saja sekarang bagaimana? Biasa saja kan," ujar Jokowi di Wisma Bisnis Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).

Ia pun menegaskan tidak melakukan persiapan fisik untuk menghadapi putusan KPU besok. Padahal, pasca-pengumuman KPU, Jokowi dikabarkan bakal mengunjungi beberapa provinsi untuk bertemu dengan para tim pemenangan dan relawannya.

"Ya kalau persiapan fisik itu makan sahurnya banyak, pasti fisiknya segar," ucapnya sambil tertawa.

Saat dikonfirmasi terkait pidato kemenangan yang akan dibacakan besok, Jokowi tidak membantah kalau dirinya telah menyiapkan pidato kemenangan. Namun demikian ia tidak mau menyebutkan isi materi pidato tersebut.

"Belum diumumkan sudah mau pidato saja. Tunggu pengumuman resmi dari KPU. Sabar..., sabar," ujar Jokowi.

Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-JK, Andi Widjajanto sebelumnya mengatakan, pidato kemenangan Jokowi-JK akan dibacakan 1 jam setelah penetapan pemenang Pilpres oleh KPU. Meski demikian, ia enggan mengungkap di mana pidato itu akan dibacakan.

"Pidato pernyataan itu hanya akan dihadiri Pak Jokowi, Pak Jusuf Kalla dan pers," ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurut Andi, saat pembacaan pidato tersebut, Jokowi bersama JK tidak akan didampingi oleh tim pemenangannya. Hal itu kata Andi untuk menunjukkan pasca-ditetapkan senbagai presiden terpilih, Jokowi bukan presiden 5 partai koalisi, namun presiden seluruh rakyat Indonesia. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini