Sukses

Prabowo: Proses Pemilihan Presiden Ini Cacat

"Berdasarkan pemaparan itu maka disimpulkan telah terjadi gerakan masif untuk merekayasa hasil pilpres 2014," kata Idrus.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan hasil rekapitulasi suara pemilihan presiden pada Selasa 22 Juli mendatang. Capres Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Tim Pemenangan Mahfud MD, dan sejumlah petinggi partai koalisi Merah Putih menggelar pertemuan di Hotel Four Seasons.

Usai pertemuan, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Idrus Marham, mengatakan, tim hukum Prabowo-Hatta di berbagai daerah telah memaparkan tentang berbagai kecurangan terjadi.

"Berdasarkan pemaparan itu maka disimpulkan telah terjadi gerakan massif untuk merekayasa hasil pilpres 2014," kata Idrus, Minggu (20/7/2014).

Terkait itu, itu tim Prabowo-Hatta menyatakan sikap. Pertama meminta KPU yang sekarang telah melakukan rekapitulasi hasil pemilu berbagai provinisi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang telah direkomendasikan Bawaslu. "Dan, kami meminta untuk tidak melanjutkan rekapitulasi perhitungan suara sebelum menyelesaikan masalah yang ada," kata Idrus.

Kemudian, kedua, Prabowo-Hatta meminta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar mengambil tidakan tegas kepada oknum-oknum penyelenggara pemilu yang tidak memperhatikan rekomendasi Bawaslu dan yang terlibat dalam rekayasa, baik langsung atau tidak langsung

Terakhir, tim hukum Prabowo-Hatta berpandangan, anggota KPU yang tidak menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu harus dipidanakan.

Kemudian, Prabowo menambahkan, "Saya mengimbau semua penyelenggara pemilu sesuai dengan sumpahnya untuk menjamin proses ini bersih. Transparan."

Kalau tidak melaksanakan, Prabowo melanjutkan, itu pidana. "Jadi kami sangat mempertanyakan legimitasi seluruh proses ini. Kami menganggap semua proses (Pemilu) ini cacat," kata mantan Danjen Kopassus itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.