Sukses

Tak Kerahkan Massa, Jokowi akan Pidato Kemenangan Cuma 5 Menit?

Jokowi sebelumnya menegaskan pihaknya menginginkan kondisi masyarat tenang dan sejuk saat jelang pengumuman pemenang pilpres

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari menjelang waktu pengumuman hasil rekapitulasi suara Pilpres 2014 oleh KPU pada tanggal 22 Juli 2014 mendatang, kubu pendukung Prabowo-Hatta akan mengerahkan massa ke kantor KPU.

Berbeda dengan kubu Jokowi, melalui pesan singkat yang beredar melalui Blackberry Messenger (BBM), Jumat (18/7/2014), dikatakan tidak ada pengerahan massa saat tanggal 22 Juli.  "Tidak ada pengerahan massa sama sekali dari hari ini sampai tanggal 22 juli," tulis pesan tersebut.

Selain itu, pesan tersebut juga menuliskan, setelah KPU mengumumkan kemenangan Jokowi-JK, perayaan kemenangan Jokowi hanya dilakukan dengan satu pidato kemenangan historis oleh Jokowi, selama sekitar 5 menit. Sedangkan lokasi perayaannya masih dirahasiakan.

"Tanggalnya dapat tanggal 21 atau 22 juli, waktunya belum pasti tergantung kapan KPU mengumumkan pemenang Pilpres‎."

Pengirim pesan juga meminta kepada para pendukung Jokowi yang aktif di media sosial untuk menyiapkan hashtag baru di sosmed yang intinya untuk rekonsiliasi dengan pihak Prabowo-Hatta. Misalnya dengan menuliskan salam 5jari atau apapun.

Selain itu, pengirim pesan juga meminta ‎agar mulai Sabtu 19 Juli besok, tidak ada lagi menggunakan kata 'kecurangan atau curang' di sosial media dan mengganti kata tersebut dengan kata 'janggal, aneh, atau anomali'. Sesuai dengan aturan hukum, supaya tidak ada alasan untuk pemilu ulang.

Saat dikonfirmasi perihal beredarnya pesan berantai tersebut juru bicara Jokowi-JK Hasto Krisdianto membantah kalau pesan tersebut diedarkan oleh tim pemenangan Jokowi-JK.

"Wah, yang menyebar pesan itu bukan dari kami," ujar Hasto saat dihubungi oleh Liputan6.com.

Hasto menduga pesan tersebut diedarkan oleh para tim relawannya untuk merespons pernyataan Jokowi yang telah menegaskan pihakny‎a tidak akan mengerahkan massa saat pengumuman hasil penghitungan suara oleh KPU.  "Mungkin ini kreativitas saja yang merespon dari apa yang terjadi saat ini," ucapnya.

Jokowi sebelumnya menegaskan pihaknya menginginkan kondisi masyarat tenang dan sejuk saat jelang pengumuman pemenang pilpres.‎ Karena itu, ia mengatakan tidak akan ada pengerahan massa saat pengumuman dari KPU disampaikan.

"Kita tidak mengerahkan massa. Saya sampaikan sekali saja, mulau hari ini juga saya tidak lagi memakai atribu-atribut nomor dua., baik itu kotak-kotaknya, bajunya, semuanya. Kita kembalilah kesebuah Indonesia Raya," ucap Jokowi.

Baca juga:

Rekap 61 PP Luar Negeri, Jokowi-JK Salip Prabowo-Hatta

Jokowi: Kita Ingin Pilpres Ini Selesai dengan Sejuk

Kubu Prabowo-Hatta Bantah Terima Dana Kampanye Pilpres dari Asing

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini