Sukses

Koalisi Merah Putih Janji Jaga Pancasila dan Memajukan Indonesia

Dalam piagam tersebut, Koalisi Merah Putih juga sepakat menjalankan amanat Pancasila dan UUD 45.

Liputan6.com, Jakarta - 7 partai pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menandatangani Piagam Koalisi Merah Putih Permanen di Tugu Proklamasi, Jakarta. Mereka sepakat berkoalisi permanen untuk memajukan Indonesia dan menyejahterakan rakyat Indonesia.

"Dalam rangka itu, maka kami sepakat membentuk koalisi permanen berdasarkan kesamaan cita-cita, dan dilandasi semangat serta tekad bersama memajukan bangsa Indonesia dan mewujudkan kesejahteraan bangsa sesuai Proklamasi," ujar Sekjen Partai Golkar Idrus Marham saat membacakan Piagam Koalisi Merah Putih Permanen, Senin (14/7/2014) sore.

Dalam piagam tersebut, Koalisi Merah Putih juga sepakat menjalankan amanat Pancasila dan UUD 45 serta NKRI, untuk membangun bangsa dan negara seutuhnya, utamanya menyejahterakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Bahwa Pancasila yang disepakati seluruh Indonesia sebagaimana disebutkan dalam alinea keempat pembukan UUD 45 adalah  dasar dan falsafah bangsa. Pancasila merupakan prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara. Justru Pancasila mengakomodasi keberagaman kehidupan berbangsa. Karena itu Pancasila menjadi perekat bagi kesatuan dan kesatuan bangsa," ucap idrus.

Selain itu, dalam piagam tersebut juga menyebutkan bahwa koalisi yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta ini akan menjalankan nilai-nilai Pancasila lainnya, seperti menjaga kehidupan dan kerukunan umat beragama.

"Bahwa bangsa Indonesia bangsa yang religius menempatkan dalam posisi yang penting sebagaimana negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan menjamin kemerdekaan dan memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaan itu," ujarnya.

Namun, kata Idrus, pencapaian cita-cita Pancasila dan UUD 45 tersebut belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Sehingga Koalisi Merah Putih berjanji meningkatkan pencapaian tersebut dan membawa Indonesia menjadi lebih baik.

"Melalui pembangunan nasional dengan dinamikanya sepanjang sejarah, namun ikhtiar itu belum sepenuhnya memenuhi cita-cita proklamasi tersebut, sehingga ke depan dibutuhkan percepatan pembangunan," pungkas Idrus. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini