Sukses

Cegah Gangguan Pasca-Pilpres, Polri Kerahkan Tim Intelijen

Mabes Polri mengerahkan kekuatan untuk pengamanan di setiap daerah pascapencoblosan Pilpres 9 Juli 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Mabes Polri mengerahkan kekuatan untuk pengamanan di setiap daerah pascapencoblosan Pilpres 9 Juli 2014. Bahkan polisi telah melakukan operasi deteksi dini untuk antisipasi potensi konflik dan kekerasan bagi para pendukung atau simpatisan kandidat para capres-cawapres.

"Deteksi dini dilakukan oleh rekan-rekan kami di intelijen untuk mengetahui setiap perkembangan yang terjadi di masyarakakat," ujar Kadiv Humas Irjen Polisi Ronny F Sompie, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Ia menjelaskan, dalam operasi deteksi dini, aparat yang diturunkan ke lapangan bergerak tersamar, baik melakukan observasi maupun pembuntutan terhadap orang-orang yang dicurigai. "Mereka melakukan secara tersamar, yang mereka lakukan adalah untuk mendukung polisi yang melakukan pengamanan. Untuk mencegah setiap kemungkinan gangguan yang bisa mengganggu jalannya pilpres," ujar dia.

Ronny mengatakan, apabila ada kasus-kasus pidana, maka akan diserahkan kepada fungsi penyidikan. Namun sampai saat ini situasi masih kondusif.

"Kami sudah ada 2/3, kami geser ke lapangan mendekati lokasi-lokasi yang seharus diamankan dan sampai saat ini situasi terkondusif. Kami juga berharap rekan-rekan dari media bisa ajak masyarakat untuk tetap jaga situasi, keamanan, karena basis keamanan masyarakat itu memang ada di masyarakat," ungkap dia.

Selain itu Ronny juga mengimbau, masyarakat bersama-sama semua pemangku kepentingan bisa memberikan dukungan agar Pilpres berjalan kondusif. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.