Sukses

Video 2 Komisioner KPU di Tengah Penyetopan Pilpres di Hong Kong

Pemungutan suara di Hong Kong pada Minggu 6 Juli kemarin berlangsung ricuh.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Presiden (Pilpres) di luar negeri telah dilakukan pada Jumat hingga Minggu 4-6 Juli 2014. Namun, pemungutan suara di Hong Kong pada Minggu 6 Juli kemarin berlangsung ricuh.

Dalam rekaman video yang beredar di Youtube, ratusan warga negara Indonesia (WNI) meluapkan kekesalannya karena tak bisa menggunakan hak pilih. Penyebabnya, TPS ditutup oleh panitia saat mereka tengah antre untuk mencoblos.

Tampak 2 Komisoner KPU Pusat Juri Ardiantoro dan Sigit Pamungkas tengah dihujani protes para WNI. Namun, keduanya terlihat tidak bisa berbuat apa-apa.

Ratusan WNI yang kecewa tak bisa mencoblos terlihat menerobos pembatasa antrean menuju TPS. Mereka serentak meneriakan nama Jokowi.

Di video lain, ada pengakuan WNI yang menyatakan dirinya dilarang masuk TPS karena bukan pemilih pasangan nomor urut 1. Menurutnya, hanya pemilih pasangan nomor urut 1 saja yang dibolehkan masuk.

"Ada petugas yang (perawakannya) hitam, pendek, dan gendut bilang yang milih nomor 1 masuk yang nomor 2 nggak," ujar wanita berkaca mata hitam itu.

Selengkapnya, saksikan video yang unggah pengguna Youtube, Sei Puyuh di bawah ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.