Sukses

Debat Terakhir, Prabowo-Hatta Bakal Soroti Kebijakan Impor Pangan

Bila terpilih, Prabowo-Hatta akan mengubah kebijakan impor pangan yang merugikan petani.

Liputan6.com, Jakarta - Debat capres dan cawapres terakhir yang digelar pada Sabtu 5 Juli akan membahas soal pangan, energi, dan lingkungan. Anggota Timses Prabowo-Hatta, Martin Hutabarat menerangkan, kebijakan impor pangan berlebihan akan menjadi bahasan pokok. Bila terpilih, Prabowo-Hatta akan mengubah kebijakan impor pangan yang merugikan petani.

"Impor pangan sudah Rp 170 triliun, kalau kita impor makanan sebesar itu, sama saja kita beri kesejahteraan pada petani negara lain. Impor pangan akan kita tinjau dan buat agar pangan bisa diproduksi petani di negara kita," tutur Martin di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Martin menerangkan, kebijakan impor pangan yang diusahakan oleh Prabowo-Hatta adalah menyinergikan peran bank, asuransi, dan perusahaan pupuk. Semuanya demi kesejahteraan petani.

"Kita ajak bank agar petani dan nelayan. Pembiayaan selalu jadi problem utama bagi mereka. Kita buat asuransi yang jamin produktivitas petani tak terganggu akibat bencana. Misal ada bencana banjir dan ada asuransi dan bisa dikembalikan pinjamannya," paparnya.

"Soal hukum, petani kita dorong ada saham di perusahaan pupuk yang kita dirikan," tambah Ketua DPP Gerindra ini.

Setelah sinergi tersebut sukses, petani dapat dengan tenang menanam dan sejahtera. Selanjutnya, untuk ranah energi dan lingkungan, Prabowo-Hatta akan menggalakan produksi bio etanol atau bahan bakar dari tumbuh-tumbuhan.

"Energi itu kita dorong energi terbarukan dan terdorong dengan produktivitas petani. Misal etanol, bisa dibuat dari tebu, aren, gandum. Kita dorong supaya mereka menanam sebanyak-banyaknya," ucapnya.

"Prabowo-Hatta akan berusaha membuat masyarakat yakin terhadap program kita untuk buat Indonesia Bangkit," tandas Martin.

KPU menetapkan Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P Hadi sebagai moderator debat. Sudharto juga akan menjadi tim ahli yang akan merumuskan dan menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada para kandidat.

Selain Sudharto, ada 6 anggota tim ahli lainnya. Mereka adalah Dekan Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, PhD; pakar matematika dan sains dari Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB) Megawati Santoso, PhD; Rektor Universitas Nusa Cendana (Nusa Tenggara Timur) Prof. Fredrik Lukas Benu;

Guru Besar Ketahanan Pangan Departemen Teknologi Hasil Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas (Sumatera Utara) Prof Posman Sibuea; Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Andalas Prof Helmi, PhD; dan Kepala Studi Energi Universitas Universitas Gadjah Mada Dr Deendarlianto.

Debat pamungkas akan digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu 5 Juli mendatang pukul 20.30 WIB. Setelah debat, mulai 6 hingga 8 Juli, tahapan Pilpres 2014 akan memasuki masa tenang. Pada masa itu, semua pihak dilarang berkampanye. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini