Sukses

PD Dukung Prabowo-Hatta, Nasdem: SBY Effect Sudah Lewat

Taufik melihat sebelum Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo-Hatta, banyak partai yang mengkritik SBY.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat akhirnya resmi mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta. Banyak pihak melihat efek SBY akan menjadi kunci kemenangan pasangan tersebut.

Betapa tidak, SBY sudah 2 periode pilpres keluar sebagai pemenang. Ia juga menjadi presiden yang paling lama memimpin setelah terpilih secara demokratis. Namun, efek SBY dianggap sudah kedaluarsa.

"SBY effect sudah lewat, banyak yang dikecewakan pemerintah SBY," kata Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari dalam sebuah diskusi di Hotel Balairung, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Ada beberapa alasan yang mendasari pernyataan Taufik tersebut. Salah satunya kritikan yang datang dari berbagai pihak pada masa 2 kali pemerintahan SBY. Bahkan, Taufik melihat sebelum Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo-Hatta, banyak partai yang mengkritik SBY.

"2 Pasangan calon melakukan kritik di masa pemerintahan SBY-Boediono, meski Prabowo tidak akui secara tegas dalam debat. Tapi yang disampaikan kritik pada SBY. Artinya 2 pasangan ini kecewa dengan SBY. Ini cermin kita sulit nyatakan pemerintahan SBY berhasil karena kita merasakan negara tak hadir dalam persoalan negara," paparnya.

Anggota Timses Jokowi-JK itu juga mengungkapkan meski Partai Demokrat memberikan dukungan resminya, tak semua kader akan 100% mengikuti. Taufik menjelaskan hanya ada 1 partai yang garis komandonya sangat kuat, yakni PKS.

"Kalau kita lihat yang penting suara pemilih di lapangan, bukan suara elite. Kalau Demokrat dukung Prabowo-Hatta, itu pilihan sebagian elite yang belum tentu berkolerasi dengan jumlah suara di lapangan. Pemilih Demokrat adalah pemilih rasional," imbuhnya.

Beberapa kader Partai Demokrat memang ada yang mendukung Jokowi-JK, antara lain Suaidi Marasabessy, Ruhut Sitompul dan Hayono Isman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini