Sukses

Tim Jokowi-JK: Video "Nazi" Dhani Bisa Perburuk Citra Indonesia

Taufik Basari mendorong seluruh pihak ikut menentang beredarnya video kampanye Ahmad Dhani tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Jokowi-JK, Taufik Basari menilai penggunaan simbol Nazi pada pakaian yang digunakan Ahmad Dhani dalam video kampanye untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta sebagai bentuk simbol politik yang buruk.

"Nazi sudah diakui dunia sebagai hal yang kejam, terlebih itu merupakan simbol fasisme. Perlu kita sadari juga video Ahmad Dhani ini merupakan politik buruk. Banyak catatan bangsa dunia, pemerintahan Nazi kejam," kata Taufik dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Jumat (27/6?/2014).

Menurutnya, bila penggunaan simbol Nazi oleh Dhani tidak dipermasalahkan, dikhawatirkan citra buruk Indonesia akan muncul di dunia internasional.

"Sebagai bangsa yang beradab seharusnya tidak seperti itu. Kalau kemudian kita biarkan, simbol fasisme, kekejaman, kita alami kemunduran. Yang jelek bangsa kita nanti. Kita tidak bisa membiarkan itu," ujar Taufik.

Karena itu, dia mendorong seluruh pihak ikut menentang beredarnya video kampanye tersebut. Walaupun di satu sisi Dhani membantah kalau pembuatan video tersebut bermaksud untuk mengidolakan para tokoh Nazi seperti Adolf Hitler.

"Masalahnya kan bukan karena Indonesia tidak ada keterkaitan dengan Nazi, tapi Nazi itu sejarahnya kelam. Kalau kita biarkan, ini seperti mendukung kekelaman itu," ucapnya.

Dalam videonya, Dhani mengenakan jaket hitam yang tampak seperti seragam pemimpin SS Nazi, Heinrich Himmler. Pentolan grup musik Dewa tersebut memasang lencana pada kerah dan saku yang mirip dengan seragam Himmler.

Tak hanya penggunaan atribut yang identik dengan Nazi itu yang dikecam. Penjiplakan lagu We Will Rock You milik grup musik Queen juga mendapat sorotan Brian May, penggubah lagu serta gitaris grup musik tersebut. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini