Sukses

Bawaslu Ambil Keterangan Guru yang Terima Surat Prabowo

Bawaslu menyatakan, surat yang mengatasnamakan dari capres Prabowo yang dikirim ke sekolah-sekolah tidak ditandatangani langsung.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan, surat yang mengatasnamakan dari calon presiden Prabowo Subianto, yang dikirim ke sekolah-sekolah tidak ditandatangani asli oleh Prabowo. Surat tersebut hanya diteken Prabowo dengan tanda tangan semacam pindai atau scan melalui komputer.

"Itu surat pribadi ditandatangani oleh bernama Prabowo Subianto, ada juga gambar Prabowo Subianto calon presiden ditandatangani, tapi tanda tangan itu semacam scan atau fotokopi. Jadi bukan tanda tangan sah," kata anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Nelson mengungkapkan, sudah membaca isi salinan surat tersebut. Menurutnya, surat tersebut ditujukan kepada guru-guru meminta dukungan dalam pemenangan Prabowo sebagai calon presiden.

Untuk itu, kata Nelson, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang mendapat surat tersebut dan tim kampanye Prabowo-Hatta.

"Kami sedang meminta keterangan dari sekolah, terutama guru itu. Kami juga berencana beraudiensi dengan tim kampanye Prabowo apakah mereka yang menyebarkan surat itu," tandas Nelson.

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) sebelumnya melaporkan capres nomor urut 1 Prabowo Subianto ke Bawaslu, dengan dugaan pelanggaran kampanye.

Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti mengatakan, dugaan pelanggaran tersebut berupa surat yang dikirimkan ke instansi pendidikan untuk guru-guru yang mengajar di sekolahan yang bersangkutan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.