Sukses

Debat Jilid II, Saatnya Prabowo-Jokowi Tak Hanya Bicara Konsep

Dalam debat kedua nanti, hanya capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo saja yang akan berdebat.

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat politik dari Polcomm Institute Heri Budianto menilai, debat capres-cawapres putaran kedua yang akan berlangsung pada Minggu 15 Juni 2014 akan menjadi momentum pembuktian pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Keduanya akan menyampaikan visi dan misi mengenai konsep ekonomi kerakyatan yang selalu didengungkan masing-masing pasangan.

Dalam debat kedua nanti, hanya capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo saja yang akan berdebat.

"Isunya yang akan diangkat soal ekonomi dan kesejahteraan sosial. Saya kira kedua tokoh ini dengan gaya berbeda mereka memiliki visi misi ekonomi kerakyatan dan itu selama ini mereka gembar-gemborkan kepada seluruh rakyat Indonesia dan kita ingin dengar bagaimana implementasi visi misi keduanya," ujar Heri dalam acara diskusi yang diselenggarakan Universitas Mercu Buana bertajuk 'Peluang Capres Pemilu 2014" di Hotel Gran Alia, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2014).

Heri pun berharap, debat jilid kedua nanti akan berlangsung lebih seru. Jokowi dan Prabowo tidak hanya bicara pada tataran konsep semata namun juga lebih implementasi.  

"Karena pada tataran konsep, rakyat bisa baca di draf visi misi yang sudah mereka tuliskan, tapi bagaimana caranya menekan laju inflasi, bagaimana cara dan langkah menasionalisasikan aset, bagaimana caranya menekan persoalan sosial. Dan ini lebih penting dari debat itu," ucapnya.

Dengan penyampaian yang lebih bersifat implementasi, Heri yakin, tayangan debat yang akan ditayangkan langsung di beberapa televisi swasta itu akan mampu menarik perhatian warga yang belum menentukan pilihan ataupun yang sudah menentukan pilihan kepada capres-cawapres tertentu.

"Sehingga rakyat tidak terjebak pada soal konseptual, karena kalau soal konseptual tentu ada masalah dengan pemahaman masyarakat, karena kita menginginkan langkah yang dilakukan oleh presiden dan wakil presiden bila terpilih nanti," ucapnya.

Debat kedua akan digelar pada Minggu 15 Juni. Temanya, Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. Debat ini akan dipimpin Ahmad Erani Yustika. Erani adalah guru besar ilmu ekonomi kelembagaan dari Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Ia meraih gelar sarjana di Universitas Brawijaya, Malang, pada 1996. Sementara gelar doktornya diraihnya dari University of Göttingen (Georg-August-Universität Göttingen), Jerman. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini