Sukses

Fadli Zon: Serangan Isu Pemecatan Prabowo Tanda Kepanikan

"Kita diputar-putar ulang terus isu Prabowo dipecat. Sekali lagi Prabowo tidak dipecat, tapi diberhentikan dengan hormat."

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon mengomentari isu-isu yang 'menyerang' kubu Prabowo-Hatta.

Salah satu isu yang dikomentari adalah tentang isu pemecatan Prabowo dari dinas kemiliteran ABRI -- sebelum berubah menjadi TNI. Menurut Fadli, isu tersebut bukti lawan Prabowo-Hatta dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 ini tengah dilanda kepanikan.

"Belakangan makin banyak serangan pada kita. Seperti kita tahu kalau mereka sudah menyerang dengan cara-cara seperti itu berarti mereka sedang panik. Berarti posisinya tidak baik," kata Fadli di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (8/6/2014).

Terkait isu pemecatan, Fadli yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut menegaskan bahwa Prabowo tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat alias dipecat dari ABRI. Melainkan diberhentikan secara hormat.

"Diputar-putar ulang terus isu Prabowo dipecat. Sekali lagi Prabowo tidak dipecat, tapi diberhentikan dengan hormat, diberi hak-hak pensiunnya. Jadi ini misleading, itu yang kita tegaskan," ujarnya.

Belum lagi isu pengerahan warga yang diduga dilakukan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD Koptu Rusfandi untuk memilih capres-cawapres tertentu. Menurut Fadli, itu juga bagian dari black campaign yang sengaja digulirkan.

"Ini black campaign, dan kita paling banyak mendapat serangan black campaign," ujarnya.

Surat pemecatan Prabowo dari dinas kemiliteran Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (kini Tentara Nasional Indonesia) beredar tadi pagi di jejaring sosial media seperti twitter dan facebook.

Dokumen resmi Keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) itu menyimpulkan: agar Prabowo Subianto dijatuhkan hukum administratif berupa pemberhertian dari dinas militer. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.