Sukses

PPP Bergabung, Prabowo Melenggang ke Bursa Pilpres 2014

Hasil rapimnas ini sesuai harapan Ketua Umum Suryadharma Ali dan petinggi Partai Gerindra.

Liputan6.com, Jakarta - Usai sudah drama konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sejumlah petinggi PPP yang berseberangan dengan Ketua Umum Suryadharma Ali akhirnya menyerah dan menerima keputusan rapat pimpinan nasional terkait arah koalisi partai.    

Rapimnas II PPP berakhir pada Senin (12/5/2014) dini hari pukul 02.00 WIB. Rapimnas berlangsung 2 hari sejak Sabtu 10 Mei. Dibuka oleh Ketua Umum Suryadharma Ali.

Berikut hasil rapimnas PPP seperti disampaikan Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy atau Romy melalui keterangan tertulis kepada Liputan6.com di Jakarta:

1. Mengambil keputusan bulat dan aklamasi mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden RI 2014.

2. Dukungan kepada Prabowo Subianto diputuskan dengan mempertimbangkan petunjuk dan nasihat para ulama, kebutuhan nasional akan kepemimpinan yang tegas dan visioner untuk membawa Indonesia menjadi bangsa unggul di dunia internasional, suara mayoritas konstituen, serta demi menjaga keutuhan dan persatuan PPP.

3. Mengamanatkan kepada ketua umum, wakil ketua umum, dan sekretaris jenderal partai untuk berkomunikasi secara lebih intensif kepada bakal capres yang didukung rapimnas II PPP dan kepada partai-partai politik. Komunikasi dimaksudkan untuk membangun koalisi efektif sesuai peraturan perundang-undangan dan dalam rangka perkembangan politik selanjutnya.

Hasil rapimnas ini sesuai harapan Ketua Umum Suryadharma Ali dan petinggi Partai Gerindra. Sebelumnya, saat rapimnas baru berlangsung, Ketua Umum Gerindra Suhardi mengungkapkan harapannya, agar hasil Rapimnas II tetap memberi dukungan kepada Prabowo.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, PPP memperoleh 8.157.488 atau 6,53% suara. Kendati tak banyak, namun bergabungnya PPP telah membuat Gerindra berhasil mengumpulkan 25,93% suara. Gerindra yang memperoleh 14.760.371 atau 11,81 persen suara, sebelumnya telah berhasil menggaet Partai Amanat Nasional yang memperoleh 9.481.621 atau 7,59 persen suara.

Sehingga jumlah suara koalisi ketiga partai yakni 32.399.480 suara atau 25,93%. Angka ini melebihi syarat presidential threshold atau ambang pencalonan presiden sebesar 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi DPR. Dengan demikian bisa melenggangkan langkah koalisi Gerindra untuk mencalonkan Prabowo sebagai presiden dalam Pilpres 9 Juli mendatang. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini