Sukses

Suryadharma Diberhentikan, Pengamat: Tensi Politik PPP Tinggi

Pemecatan terhadap Ketum SDA dinilai sebagai bukti bahwa di internal PPP sedang terjadi tensi komunikasi politik yang sangat tinggi.

Liputan6.com, Jakarta- Rapat Pimpinan Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dipimpin Sekretaris Jenderal Romahurmuziy (Romy) menghasilkan keputusan memberhentikan Ketua Umum Suryadharma Ali.

Pakar politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai, pemecatan itu merupakan bukti sedang terjadi tensi komunikasi politik tinggi di internal PPP.

"Yang pasti dalam PPP tensi komunikasi politiknya sangat tinggi. Sampai memberhentikan atau pemecatan. Konflik yang sangat tajam itu sampai mengorbankan ketua umum," kata Emrus kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (20/4/2014).

Menurut Emrus, pemecatan terhadap Suryadharma hanya karena datang ke kampanye Partai Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto tidak tepat. Sebab, lanjutnya, kader PPP yang lain juga banyak melakukan kesalahan.

"Sudah dapat dilogikakan sejak lama apa yang terjadi di PPP. Ada kubu Suryadharma, dan kubu Romy sebagai Sekjen. Masa hanya hadir langsung dipecat," ujar Emrus.

Konflik di tubuh PPP mulai memanas ketika 26 Ketua DPW PPP berkumpul di Sentul, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Mereka membuat mosi tidak percaya untuk Suryadharma lantaran dianggap menyalahi aturan partai, terkait kehadiran dan orasinya pada kampanye Partai Gerindra 23 Maret 2014.

Mereka menuntut pengurus DPP segera menggelar rapat pleno guna membahas manuver Suryadharma. Namun, kubu Suryadharma, malah menanggapi tuntutan itu dengan memecat sejumlah pengurus partai karena dianggap berusaha memakzulkan atau melengserkan ketua umum partai.

Melalui SK yang ditandatangani Suryadharma dan Wasekjen Syaifullah Tamliha tertanggal 16 April 2014, DPP PPP memberhentikan Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan 4 Ketua DPW PPP, yakni Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW PPP Sumatera Utara Fadli Nursal, Ketua DPW Jawa Timur Musyafa Noer, dan Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Amir Uskara.

Melalui Rapimnas, PPP mengeluarkan keputusan pemberhentian sementara Suryadharma dari posisinya. Keputusan itu dibacakan Sekjen PPP Romahurmuziy. (Sunariyah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini