Sukses

JK Boleh Jadi Cawapres Jokowi, Asalkan...

JK yang merupakan politisi senior Golkar, tidak diperbolehkan membawa pasukan dan atribut partai untuk mendukung pencalonannya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo tak mempermasalahkan bila mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla berpasangan dengan Joko Widodo atau Jokowi dalam Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang.

"Silahkan saja, itu urusan personal," kata Cicip di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (12/4/2014). Namun, kata Cicip, ada syaratnya.

"Jusuf Kalla tidak boleh membawa pasukan dan atribut partai untuk mendukung pencalonannya," cetus Cicip.

Cicip beralasan, saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2 tahun lalu, Golkar hanya mencalonkan presiden bukan wakil presiden yakni Aburizal Bakrie.

"Seluruh kader Golkar dipastikan akan mendukung Aburizal," ujar Cicip.

Kemungkinan JK menjadi cawapres Jokowi semakin ramai dibicarakan setelah setelah JK bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. NasDem kemudian disambangi Jokowi, lalu mengumumkan resmi berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

(Shinta Sinaga)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini