Sukses

SBY: Pastikan Pemungutan Suara Berlangsung Aman

Presiden SBY mengajak rakyat Indonesia memastikan proses pemungutan suara berlangsung aman, tertib, lancar, dan bebas dari penyimpangan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak rakyat Indonesia untuk mengukir sejarah baru dengan melaksanakan Pemilu Legislatif 2014 sebaik-baiknya. SBY juga meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bebas, langsung, dan rahasia.

"Selaku kepala negara, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memastikan proses pemungutan suara berlangsung aman, tertib, dan lancar, fair, dan bebas dari penyimpangan," kata SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/4/2014), usai memimpin rapat terbatas mengenai persiapan pengamanan pemilu.

Kepada para penyelenggara pemilu, SBY berharap dapat mengemban tugas yang diamanatkan oleh undang-undang dengan sebaik-baiknya. Sedangkan kepada aparat keamanan, kepolisian dan TNI, dia meminta untuk melakukan tugas pengamanan sebelum, selama, maupun sesudah pemungutan suara.

"Saya telah menginstruksikan untuk memberikan pengamanan khusus di Aceh, dan di tempat-tempat yang rawan lainnya," kata SBY seperti dikutip laman setkab.go.id.

Dibanding pemilu-pemilu sebelumnya, SBY menilai pemilu kali ini mencerminkan demokrasi yang makin matang. Membaiknya atmosfer penyelenggaraan pemilu kali ini, didukung oleh tingginya kesadaran masyarakat dalam mengikuti pesta demokrasi, tidak ada korban jiwa dan tidak ada benturan fisik antarpartai peserta pemilu selama masa kampanye.

"Inilah yang harus kita jaga. Kalau 5 kali kita melaksanakan pemilu yang damai dan demokratis, maka Indonesia boleh berbangga, dan bersyukur karena telah menjadi negara demokrasi yang mapan dan matang," ujarnya.

Ikut hadir dalam rapat terbatas kabinet bidang Polhukam ini antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yosgiantoro, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Menkominfo Tifatul Sembiring, Jaksa Agung Basrief Arief, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, dan Kepala BIN Marciano Norman. (Yus Ariyanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.